PR INDRAMAYU - Kemenangan 0-2 Manchester United atas Granada dalam leg pertama perempat final Liga Europa pada Jumat, 9 April 2021 masih belum dapat dilupakan para penggemar Setan Merah.
Alasannya, dalam laga yang berlangsung di di Nuevo Los Carmenes itu berjalan alot dan penuh ketegangan.
Terutama saat gol Marcus Rashford dan Bruno Fernandes memastikan pasukan Ole Gunnar Solskjaer meraih kemenangan dari tim La Liga tersebut.
Berikut 5 hal menarik ketika Setan Merah menundukkan Granada dikutip PikiranRakyat-Indrayu.com dari sporskeeda.com.
1. Manchester United Banjir Kartu Kuning
Paruh pertama laga setidaknya ada total tiga kartu kuning yang diterima Manchester United.
Torehan ini juga membuat Setan Merah menjadi klub terbanyak di Eropa dalam waktu 45 menit yang menerima kartu kuning.
Baca Juga: BMKG Peringatkan 4 Provinsi untuk Waspada, Intensitas Siklon Tropis Seroja Meningkat
Paul Pogba adalah orang pertama yang mendapat kartu kuning karena tekelnya di sepuluh menit pertama.
Saat Granada meningkatkan tempo permainan untuk menyamakan kedudukan, Luke Shaw dan Scott McTominay melanjutkan torehan kartu menjelang akhir babak.
Kedua pemain dipastikan bakal absen di leg kedua akibat akumulasi.
Baca Juga: Kode Redeem FF Free Fire 9 April 2021, Tukarkan Segera dan Dapatkan Booyah
Memasuki babak kedua sang kapten Harry Maguire juga ikut-ikutan mendapat kartu kuning.
Tak hanya itu, Maguire juga dipastikan bakal absen dalam pertandingan minggu depan.
Nemanja Matic yang keluar sebagai pemain pengganti juga mendapat kartu kuning, sekaligus menjadi pelanggaran pertamanya sejak turun ke lapangan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat 9 April 2021, Capricorn Akan Dihantui Permasalahan
Tak hanya itu, dua kartu kuning untuk pemain Granada, Yan Brice Eteki dan Domingos Duarte juga terjadi dini hari tadi.
Sehingga total tujuh kartu kuning diberikan wasit kepada kedua tim.
2. Gea Turun sebagai Kiper Utama
Dinamika antara dua penjaga gawang bintang Manchester United selalu menjadi perbincangan menjelang dibukanya jendela musim panas.
Baca Juga: Inilah 10 Kelurahan Tertinggi Covid-19 Kota Bandung 9 April 2021, Antapani Kidul Nomor Satu
Lulusan akademi Manchester United Dean Henderson disebut-sebut memanfaatkan penampilan terakhir David de Gea yang sedikit buruk.
Namun pada dini hari tadi, De Gea dipilih oleh Ole Gunnar Solskjaer. sebagai starter untuk Setan Merah.
Tak hanya itu, de Gea juga membantu Manchester United meraih clean sheet ketiga berturut-turut di kancah sepak bola Eropa.
Baca Juga: Antapani Waspada, Inilah 10 Kecamatan Tertinggi Covid-19 Kota Bandung Hari Ini Jumat 9 April 2021
Itu adalah awal pertama dari Gea bagi klub sejak hasil imbang melawan Chelsea pada akhir Februari.
Sayang, penampilan De Gea melawan Granada justru menimbulkan lebih banyak pertanyaan terkait posisi kiper utama di Manchester United.
3. Penyerang Setan Merah Mendapat Sorotan
Dalam setiap laga, Manchester United disebut-sebut mempunyai kelemahan di sisi pertahanan.
Baca Juga: Bertambah 43 Orang, Inilah Data Terbaru Covid-19 Bandung Hari Ini Jumat 9 April 2021
Sayang, penampilan mereka di Estadio de Los Carmenes justru berbeda. Publik justru menyoroti kelemahan Setan Merah di sisi lain.
Penyerang mereka, Anthony Martial yang tidak absen pada lag ini hanya mencetak tujuh gol dalam penampilan kurang dari 40 pertandingan di semua kompetisi.
Puncaknya terjadi saat penampilan mereka melawan Granada. Publik menyoroti kebutuhan Manchester United akan striker yang mumpuni setelah Mason Greenwood tak mampu berbuat banyak.
Baca Juga: Sambut Ramadhan 2021, Simak Surat Al Quraisy, Latin, dan Artinya
4. Manchester United Amat Membutuhkan Sosok Ole Gunnar Solskjaer
Pengaruh Ole Gunnar Solskjaer pada klub tidak dapat dipungkiri lagi.
Peraih enam kali Liga Inggris itu membuat Setan Merah memainkan permainan cantik melawan Granada.
Bahkan bersamanya, Setan Merah mengembangkan permainan yang lebih baik.
Baca Juga: 226.467 Sembuh, Inilah Data Terbaru Covid-19 di Jawa Barat Hari Ini Jumat 9 April 2021
Selain itu, Solskjaer juga mampu mengontrol perombakan skuad sejak pertama kali datang menggantikan Jose Mourinho.
Kritik yang dia terima hanyalah kurangnya trofi. Meskipun Solskjaer telah membawa tim meraih empat kali semifinal di semua kompetisi, namun itu ternyata belum cukup bagi manajemen.
Kemenangan 2-0 Kamis dini hari atas Granada adalah langkah besar dalam masa jabatannya sebagai juru racik strategi untuk mengatasi kekhawatiran tersebut.
Baca Juga: Berikut Ini 6 Alasan Persahabatan Lebih Penting Daripada Percintaan, Salah Satunya Kurangi Stres
Meskipun laga ini bukan yang terbaik yang pernah mereka mainkan di bawah asuhan pelatih asal Norwegia itu, tetapi penampilan ciamik dari MU memastikan bahwa mereka telah melangkahkah satu kaki di semifinal kompetisi Eropa.
Tak hanya itu, Setan Merah juga belum terkalahkan di Liga Europa musim ini.
Termasuk telah melewati dua tim papan atas perwakilan Spanyol Real Sociedad dan dari Italia, AC Milan.
Baca Juga: Terkait Larangan Mudik Lebaran 2021, Dishub Jawa Barat Akan Siapkan 338 Titik Penyekatan
5. Marcus Rashford Kembali Perlihatkan Tajinya
Marcus Rashford tampil brilian pada musim ini.
Pemain Inggris itu mencetak 22 gol terbaik dalam karirnya pada 44 pertandingan musim lalu bersama dengan 12 assist lainnya.
Dia sepertinya juga akan memecahkan rekor terbaik pribadinya musim ini.
Baca Juga: Tepat Setahun Penyanyi Glenn Fredly Meninggal Dunia Karena Meningitis, Kenali Gejalanya
Padahal sebelumnya, Rashford menghadapi beberapa masalah, salah satunya cedera.
Gol penyama kedudukannya melawan Brighton & Hove Albion cukup baik, namun golnya pada Kamis dini hari sangat luar biasa.
Gol tersebut juga menjadikan Rashford sebagai pemain Manchester United pertama yang mencetak 20 gol dalam dua musim berturut-turut sejak Wayne Rooney pada 2008/09 dan 2009/10.***