Soal Dugaan Diskriminasi Indonesia di All England, Inggris: Tidak Ada Perlakuan Diskriminasi

23 Maret 2021, 07:45 WIB
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, membantah kabar diskriminasi terhadap Indonesia di All England. /Instagram/@pbsi_squad_indonesia

PR INDRAMAYU – Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, membantah kabar dugaan diskriminasi terhadap Indonesia di ajang All England.

Menurut Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, dalam ajang All England tersebut, tidak ada diskriminasi yang terjadi terhadap Indonesia.

Bantahan dugaan diskriminasi Indonesia di All England itu disampaikan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, pada Senin malam 22 Maret 2021.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Selasa 23 Maret 2021: Ada 2 Film Action dan Drakor The Penthouse 2

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs ANTARA, tim bulu tangkis Indonesia diwajibkan menjalani isolasi mandiri selama 10 hari.

Penyebabnya adalah ada salah satu penumpang dalam satu pesawat dengan mereka yang dinyatakan positif Covid-19 saat terbang dari Istanbul ke Birmingham.

Terkait hal itu, Owen Jenkins menyatakan hal itu bukanlah kesalahan siapapun, melainkan merupakan kecelakaan murni.

Baca Juga: Berlaga di Piala Menpora 2021, Oded M. Danial Berharap Persib Bandung Bawa Trofi ke Kota Kembang

Penerbangan Turkish Airline yang digunakan tim bulu tangkis Indonesia menggunakan pesawat kecil dengan lorong yang tunggal.

Saat ada seseorang yang terkonfirmasi positif Covid-19, tindakan normal yang dilakukan adalah menyatakan seluruh penumpang di dalamnya terpapar Covid-19.

“Ini berarti semua orang di pesawat itu harus melakukan isolasi mandiri untuk melindungi kesehatan masyarakat,” ujar Owen Jenkins.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 23 Maret 2021: Virgo, Leo, Sagitarius, Kabar Baik untuk Jalinan Asmaramu

“Peraturan pemerintah Inggris tidak mengizinkan pengecualian apapun terkait persyaratan isolasi mandiri ini,” tuturnya melanjutkan.

Owen Jenkins juga angkat bicara terkait adanya dugaan diskiriminasi terhadap Indonesia di ajang All England tersebut.

“Saya berharap kita semua dapat memahami bahwa tidak ada tindakan ataupun perlakuan diskriminasi yang terjadi,” ujar Owen Jenkins.

Baca Juga: Didepak dari Facebook dan Twitter, Donald Trump Bakal Meluncurkan Media Sosial

“Semua orang yang berkunjung ke Inggris harus mengikuti aturan yang berlaku untuk melindungi kesehatan sesama pengunjung, dan masyarakat yang lebih luas di Inggris,” ujarnya melanjutkan.

Contoh yang dipaparkan Owen Jenkins adalah kasus Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang diminta mengisolasi diri selama 10 hari pada November 2020 lalu.

Penyebabnya adalah karena Boris Johnson telah bertemu seseorang yang kemudian terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: Kembangkan Aplikasi, Telegram Siapkan Fitur Voice Chat 2.0

“Dan beliau melakukan isolasi mandiri selama 10 hari. Setiap orang diharapkan untuk mengikuti aturan yang sama, karena kita semua berada dalam situasi ini bersama-sama,” ujarnya.

Owen Jenkins turut menyampaikan kesedihannya atas nasib yang dialami Indonesia di ajang All England.

“Saya sangat sedih atas kejadian yang sangat disayangkan ini, yang telah menyebabkan tim bulu tangkis Indonesia gagal mengikuti turnamen All England,” ujar Owen Jenkins.

“Saya bisa merasakan kekecewaan para penggemar bulu tangkis di Indonesia, namun terutama kekecewaan para atlet yang telah bekerja sangat keras untuk mencapai puncak prestasi mereka,” ujarnya.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler