Ngaku Bisa Buka Aura, Eh Malah Main Gerayang-gerayang di KRL, Korbannya Siswi SMK

- 23 Juni 2022, 19:06 WIB
Ilustrasi -pelecehan seksual di KRL Jakarta - Bekasi.
Ilustrasi -pelecehan seksual di KRL Jakarta - Bekasi. /Pixabay/Claudia Soraya

INDRAMAYUHITS--Warga masyarakat dihimbau meningkatkan kewaspadaan. Sebab kejahatan dapat terjadi di mana saja. Termasuk di dalam Kereta Rel Listrik (KRL).

Seperti dialami BCP, seorang siswi SMK, Selasa 21 Juni 2022 kemarin. Di atas KRL dia menjadi korban pelecehan seksual oleh AS yang mengaku dapat membukakan aura.

Sayangnya alih-alih membuka aura, pelaku diduga memasukkan tangan ke dalam baju korban dan melakukan pelecehan seksual. Padahal saat itu keduanya tengah di atas KRL.

Baca Juga: Meninggal Dunia, Artis Senior Rima Melati Ternyata Sudah Jadi Aktris Sejak Anak-anak

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi membeberkan kasus pelecehan seksual terhadap BCP di KRL Commuter Line rute Jatinegara-Bekasi.

Korban bertemu pelaku di kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta. Kepada korban, pelaku mengaku mampu membukakan aura, sehingga diduga BCP tergiur.

Korban dan pelaku berjalan kaki menuju arah Lapangan Banteng, Sawah Besar. Lalu ke arah Monas, Kecamatan Gambir. Dari situ keduanya naik bis ke arah Stasiun Rajawali.

"Pada saat di Stasiun rajawali, tangan pelaku tiba-tiba masuk ke dalam baju korban," jelas AKBP Ahsanul saat kepada wartawan, Kamis 23 Juni 2022.

Mendapat aksi pelecehan seksual, BCP sempat berteriak sehingga pelaku pun menghentikan aksinya. Selanjutnya BCP naik KRL Commuter Line jurusan Bekasi. Pelaku pun mengikuti korban naik kereta yang sama.

Baca Juga: Raffi Ahmad Bawa Ronaldinho Bersama RANS Nusantara FC ke Malang, Ini Sejumlah Agendanya di Markas Arema FC

Ternyata pelaku diduga masih penasaran. Di kereta tersebut aksi pelecehan seksual diduga kembali dilakukan AS terhadap BCP.

"Di dalam perjalanan (KRL) tepat di Jatinegara, perbuatan tersebut berulang kembali. Tiba-tiba tangan pelaku masuk ke dalam baju korban, terjadilah pelecehan kembali," ungkap Ahsanul melanjutkan.

Ketika KRL melintas di Stasiun Buaran, seorang sekuriti menegur kelakuan AS terhadap BCP.

Petugas sekuriti itu pun menurunkan keduanya untuk dibaw ke Polsek Duren Sawit. Di kantor itu pelaku dan korban diarahkan ke Unit PPA Polrestro Jaktim.

Dijelaskan Ahsanul, pelaku mengaku dapat membukakan aura BCP agar korban terperdaya.

Baca Juga: Persija Kedatangan Amunisi Baru, Duet Michael Krmnchik dan Ondrej Kudela Dinantikan The Jakmania

"Mereka tidak kenal. Alasannya (melakukan pelecehan seksual) masih kita dalami. Pelaku berdalih seolah dia dapat membuka aura korban sehingga korban tertarik mengikuti semua kemauan pelaku," tukasnya, dilansir dari portal resmi milik Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jakarta, Kamis 23 Juni 2022. ***

Editor: Wardoyo Kartorejo

Sumber: PMJNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah