INDRAMAYUHITS – Hingga kini belum terungkap, misteri kenapa Perang Kedongdong atau Perang Cirebon tertimbun sejarah, “kalah pamor” dengan Perang Jawa atau Perang Diponegoro.
Padahal, mulai dari lamanya perang, jumlah korban di kubu pribumi dan Belanda, hingga kemenangan yang dicapai, Perang Kedongdong jauh di atas Perang Diponegoro.
Sejarah Perang Kedongdong memang belum banyak diketahui publik, berbeda dengan Perang Jawa atau yang lebih dikenal dengan Perang Diponegoro.
Baca Juga: Tak Pandang Saudara, Sunan Gunung Jati Tegas Menghukum Syekh Siti Jenar atas Rekomendasi Para Wali
Berdasarkan tahun kejadian, Perang Kedongdong yang juga disebut Perang Santri terjadi dalam rentang tahun 1793-1808.
Sedangkan Perang Diponegoro yang melakukan perlawanan terhadap Belanda yang terjadi pada tahun 1825-1830.
Itu artinya Perang Kedongdong baru barakhir 17 tahun sebelum Pangeran Diponegoro menyatakan diri perang melawan Belanda.
Perang Kedongdong juga lebih lama, memakan waktu sekira 15 tahun lamanya, benar-benar perlawanan rakyat yang heroik.
Tak hanya lebih lama dari Perang Diponegoro, tapi juga tak kalah heroik dengan perang rakyat Banten, saat Sultan Ageng Tirtayasa menolak intervensi Belanda.