INDRAMAYUHITS – Pancasila merupakan Weltanschauung atau nilai-nilai kehidupan bersama yang telah lama tumbuh dan berkembang sejak zaman Sriwijaya dan Majapahit dulu.
Pancasila yang kemudian disepakati menjadi dasar negara Indonesia ini tidak serta merta mengkristal dalam sekejap mata, tapi berproses begitu lama.
Hingga teruji sebagai perekat bagi bangsa Indonesia yang terdiri dari bangsa-bangsa dan pulau-pulau, mempunyai perasaan senasib sepenanggungan.
Pada tanggal 1 Juni 1945 Sukarno menyampaikan pidato yang poin-poinnya menjadi dasar rumusan Pancasila yang kita kenal hari ini.
Pancasila yang dimaksud Soekarno dalam poin-poin pidatonya pada tanggal 1 juni 1945 adalah sebagai berikut:
- Kebangsaan Indonesia.
Kebangsaan Indonesia yang bulat! Bukan kebangsaan Jawa, bukan kebangsaan Sumatera, bukan kebangsaan Borneo, Sulawesi, Bali, atau lainlain,tetapi kebangsa an Indonesia, yang bersama-sama menjadi dasar satu nationale staat.
- Internasionalisme atau peri kemanusiaan.
Tetapi bukanlah saya bermaksud kosmopolitism e, yang tidak mau adanya kebangsaan, yang mengatakan tidak ada Indonesia, tidak ada Nippon, tidak ada Birma, tidak ada Inggris, tidak ada Amerika, dan lain-lainnya.
Internasionalisme yang dimaksud adalah hidup subur dan berakar di dalam buminya nasionalisme. Nasionalisme tidak dapat hidup subur, kalau tidak hidup dalam tamansarinya internasionalisme adalah bergandengan erat satu sama lain.