INDRAMAYUHITS - Tiga ekor Harimau Sumatera ditemukan mati di Aceh akibat terkena jerat.
Hal itu dikonfirmasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, hewan yang terancam punah itu ditemukan mati di Kabupaten Aceh Timur.
"Ketiga harimau tersebut ditemukan mati terkena jerat. Lokasi temuan di wilayah perkebunan HGU PT Aloer Timur di Desa Sri Mulya, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur," kata Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto di Banda Aceh, dikutip dari ANTARA, Senin.
Baca Juga: Sebanyak 62 Desa dan Kelurahan di Badung Punya TPS3R Sambut Presidensi G20 Indonesia
Agus Arianto mengatakan BKSDA Aceh sudah memberangkatkan medis ke lokasi temuan satwa dilindungi tersebut mati. Tim medis segera melakukan nekropsi atau bedah bangkai ketiga harimau tersebut.
"BKSDA Aceh mengutuk keras kejadian ini. Kami bekerja sama dengan pihak penegak hukum akan mengusut tuntas kematian tiga harimau tersebut apabila proses nekropsi ditemukan unsur kesengajaan," kata Agus Arianto.
Agus Arianto mengatakan kejahatan yang menyebabkan kematian satwa liar dilindungi dapat dikenakan sanksi pidana sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Harimau sumatra, kata Agus Arianto, merupakan satwa dilindungi di Indonesia. Berdasarkan daftar satwa lembaga konservasi internasional, IUCN, menyebutkan harimau sumatra hanya ditemukan di Pulau Sumatra yang berstatus kritis dan berisiko punah di alam liar.
BKSDA Aceh mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian khususnya harimau sumatra dengan cara tidak merusak hutan yang merupakan habitat berbagai jenis satwa.