"Jadi kalau sekarang kita khawatir China menyerang Indonesia itu kebalik, lah wong dulu kita nyerang ke sana kok," sambung Sunyoto.
Tak hanya itu, Sunyoto juga mengungkapkan betapa hebatnya orang-orang Indonesia di masa lalu yang bisa melakukan itu, termasuk kerajaan-kerajaan Nusantara juga pernah menaklukkan wilayah yang sekarang bernama Kamboja dan Thailand.
"Kamboja itu pendirinya Jayawarman II, orang Jawa kerajaan Angkor itu. Thailand juga ditaklukkan Swarnabumi orang dari sini semua nyerang ke sana dan kemudian mendirikan kekuasaan, peradaban kuno, nah inilah yang kemudian turun diwariskan sampai zaman Sriwijaya, Majapahit dan seterusnya, baru belakangan Islam disiarkan di sana," papar dia.
Poin pentingnya, kata Sunyoto, Indonesia (Nusantara) itu sudah dikenal sosiolog dan antropolog sedunia adalah bangsa yang memiliki jiwa jamaah atau gotong royong, itu sebabnya kalangan sosiolog, antropolog tidak akan kaget.
Watak kompak, solid, bersatu dan gotong royong sudah menjadi karakter kuat orang Nusantara, terutama Jawa sejak zaman kuno.
Sunyoyo juga mengaku pernah menemukan jejak tulisan-tulisan dari India yang menyebutkan bahwa kekuatan besar orang-orang dari Jawa sangat ditakuti terutama di lautan.
Literatur India menyebut orang-orang Jawa sebagai Bangsa Kalakea atau monster laut yang ditakuti.
Dalam catatan India digambarkan, jika pasukan Jawa sudah naik dari lautan dengan berenang, maka jutaan orang naik ke daratan.