Banyak Tokoh Perempuan Masuk PBNU, Dubes Jerman Makin Tertarik Kerjasama dengan NU

- 21 Maret 2022, 20:20 WIB
Dubes Jerman Ina Lepel berbincang dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf
Dubes Jerman Ina Lepel berbincang dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf /ANTARA

INDRAMAYUHITS - Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia, Ina Lepel terkesan dengan PBNU karena diisi sejumlah tokoh perempuan.

Hal itu disampaikan Ina Lepel saat mengunjungi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Senin 21 Maret 2022.

“Saya sangat terkesan kepada NU apalagi setelah mengetahui bahwa dalam struktural kepemimpinannya PBNU juga banyak melibatkan tokoh perempuan,” kata Dubes Lepel dikutip dari NU Online, Senin.

Baca Juga: Seru! Personel NMIXX Diminta Mendeskripsikan Satu Sama Lain, Begini Penilaiannya

Tokoh perempuan pertama yang menjabat Dubes Jerman ini mengaku senang banyak bertukar pikiran dengan Gus Yahya, mulai dari pemberdayaan perempuan, tradisi, hingga masalah-masalah internasional.

“Pertemuan ini menjadi sangat menarik, banyak yang kami berdua diskusikan seperti peran kepemimpinan perempuan, kebudayaan, dan sivilisasi,” terang Lepel.

Mengamini pernyataan Dubes soal tokoh-tokoh perempuan yang masuk ke dalam struktur kepemimpinannya, Ketua Umum PBNU Gus Yahya mengungkapkan bahwa hal tersebut memang mengundang banyak perhatian publik.

Baca Juga: Pasca Menepi Akibat Skandal Plagiarisme di Kampus, Penyanyi Hong Jin Young Segera Comeback, Catat Tanggalnya!

“Saat ini kami (PBNU) memiliki ketua-ketua perempuan yang cukup menarik perhatian banyak orang, tentunya,” ungkap Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin Rembang, Jawa Tengah itu.

Gus Yahya menerangkan, adanya peran perempuan dalam kepengurusan PBNU adalah masalah waktu, pasalnya sejak awal memang tidak ada larangan melibatkan perempuan di kepengurusan PBNU.

Ia menambahkan, perempuan-perempuan yang terlibat dalam kepengurusan PBNU 2022-2027 merupakan tokoh-tokoh tangguh yang dapat dilihat dari kiprahnya selama ini. 

Baca Juga: A Business Proposal 21 Maret 2022, Lee Min Woo Cecar Status Hubungan Kang Tae Mu, Cek Link Nonton di Sini!

"Bu Khofifah Indar Parawansa yang pasti nanti kami bisa andalkan untuk mengelola berbagai agenda PBNU menyangkut pemberdayaan perempuan," ujarnya. 

Selanjutnya, terkait masalah kemanusiaan, Gus Yahya membawa serta Alissa Qotrunnada Wahid yang selama ini juga malang melintang di berbagai forum internasional.

“Ibu Alissa ini pasti bisa kami andalkan untuk mengelola pekerjaan-pekerjaan PBNU terkait dengan nation engagement, dengan kerja sama internasional, juga terkait dengan masalah kemanusiaan yang di dalamnya masalah perempuan sangat menonjol," imbuh kiai kelahiran 15 Februari 1966 itu.

Baca Juga: Sunan Gunung Jati Dapat Pesan Khusus Ini dari Syekh Athaillah Assakandari, Sunyoto: Maknanya Sangat Dalam

Kemudian, menanggapi ajakan kerja sama PBNU dengan Jerman ia mengatakan bahwa dibutuhkan koordinasi dan komunikasi yang serius untuk mempermudah eksekusi ke depannya.

“Kami bersepakat bahwa perlu ada satu komunikasi yang serius antara NU dan Jerman untuk berbagai kerjasama ke depannya,” kata tokoh yang pernah menjabat sebagai juru bicara (jubir) Gus Dur itu.***

 

Editor: Ahmad Asari

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah