INDRAMAYUHITS - Tak hanya soal dugan jual beli jabatan dan succes fee proyek, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menelusuri aliran dana lain yang masuk ke Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi (Pepen).
Diduga ada potongan dana terhadap para Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga tingkat bawah.
Untuk memperdalam, Senin 24 Januari 2022 KPK memeriksa 9 orang saksi, 7 di antaranya adalah lurah.
Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengungkapkan pemeriksaan para saksi dilakukan untuk mendalami dugaan aliran sejumlah uang yang diterima Pepen.
"Para saksi hadir dan dimintai keterangannya terkait dugaan aliran sejumlah dana untuk tersangka RE (Rahmat Effendi) yang asalnya dari potongan dana ASN Pemkot Bekasi," kata Ali seperti dilansir Indramayu Hits dari PMJ News.
Untuk saksi dari kalangan lurah KPK memeriksa Lurah Kaliabang Tengah Ahmad Hidayat, Lurah Perwira Isma Yusliyanti, Lurah Telukpucung Djunaidi Abdillah, Lurah Arenjaya Pra Fitria Angelia, Lurah Bekasijaya Ngadino, Lurah Durenjaya Predi Tridiansah dan Lurah Kranji Akbar Juliando.
Sementara dua orang lainnya yang diperiksa adalah Kabag Hukum Pemerintah Kota Bekasi Diah dan Staf Bagian Hukum Ina.