Ridwan Kamil Pastikan Situs Bersejarah Bung Karno Terawat, Berharap Semangat Marhaenisme Jadi Inspirasi

- 7 Desember 2021, 00:00 WIB
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. /Website UGM

INDRAMAYUHITS – Jawa Barat merupakan salahsatu provinsi yang terdapat banyak situs bersejarah, termasuk masa-masa era perjuangan pra kemerdekaan melawan penjajah  Belanda dan Jepang.

Di antara yang jumlahnya cukup banyak adalah situs terkait dengan Presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno. Semua situs bersejarah itu harus dipastikan tetap terjaga agar bisa dilihat generasi mendatang.

Karena itu, di hadapan panitia dan tamu undangan Kongres PA GMNI ke-4 di Hotel Trans Luxury, Kota Bandung, Senin 6 Desember 2021, Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil memastikan situs-situs Presiden Soekarno (Bung Karno) yang ada di Jawa Barat dapat terawat dan dimuliakan.

Alasannya, situs-situs tersebut menjadi aset penting, sehingga bisa disaksikan generasi mendatang untuk mengetahui sejarah bangsanya.

Kongres GMNI sendiri dihadiri banyak tokoh penting. Mulai dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat Ono Surono, hingga jajaran Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Di mana saja situs Presiden Soekarno? Ada banyak situs sejarah Bung Karno di Jawa Barat, terutama di Bandung. Ridwan Kamil mencontohkan Penjara Banceuy yang menjadi saksi bisu perjuangan Bung Karno bersama masyarakat melawan ketidakadilan kepada para penjajah. 

Di masa penjajahan Belanda, Penjara Banceuy yang berada di Jalan Banceuy digunakan untuk menahan para pribumi yang melakukan tindakan kriminal di mata Belanda, termasuk para tahanan politik. 

“Di Bandung ini tempat lahir gagasan-gagasan besar Indonesia. Oleh karena itu, situs-situs Bung Karno yang hadir di Kota Bandung, dari ITB, Penjara Banceuy, Penjara Sukamiskin dan Rumah Ibu Inggit misalkan, kemudian Gedung Indonesia Menggugat. Semuanya saya laporkan, kami rawat, kami muliakan dengan sebaik-baiknya, dan sudah dilaporkan tadi malam," beber Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil. 

Ridwan Kamil berharap, keberadaan situs tidak hanya menjadi sarana mengenang perjuangan. Lebih dari itu, menjadi inspirasi untuk melahirkan semangat (perjuangan) marhaenisme di masa kini.

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah