INDRAMAYUHITS – Sejumlah operator transportasi dan jalan obral potongan harga bagi pemudik yang berangkat sebelum 18 April 2023.
Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di sela-sela peninjauan kesiapan mudik Lebaran 2023.
Menhub Budi Karya mengaku secara khusus mendorong sejumlah operator transportasi dan jalan agar bisa memberikan tarif diskon atau promo khusus.
Tujuanny, agar masyarakat terdorong untuk berangkat mudik ke kampung halaman lebih awal atau sebelum 18 April 2023.
Dia menyebut operator jalan tol Hutama Karya yang telah mengeluarkan kebijakan potongan harga 20 persen untuk tol Trans Sumatera.
Kebijakan itu berlaku mulai tanggal 16 hingga 18 April dan ketika arus balik pada 26 hingga 28 April 2023 mendatang.
Demikian halnya dengan Jasa Marga yang memberikan potongan hingga 20 persen untuk tarif Tol Jakarta Cikampek.
Potongan harga berlaku bagi yang mudik pada periode 16 hingga 18 April dan 27 hingga 29 April 2023.
Pun demikian dengan operator kereta api, PT KAI yang juga memberikan tarif diskon tiket kereta untuk tanggal 14 hingga 17 April 2023.
Diskon lainnya diberlakukan oleh sejumlah maskapai penerbangan antara lain Garuda Indonesia, Citilink, Transnusa dan Super Jet dan Lion Air yang menetapkan potongan harga pada tiket periode 13-17 April 2023.
Tak hanya tu, pada tanggal itu sejumlah maskapai juga telah menambah kapasitas angkutan selama masa mudik Lebaran.
Tujuannya, agar bisa memenuhi kebutuhan angkutan masyarakat yang hendak mudik.
Sebelumnya, Menhub Budi Karya menyarankan agar yang mau mudik lebih baik berangkat sebelum 18 April 2023.
“Bagi masyarakat yang sudah bisa libur, silahkan mudik lebih awal mulai hari ini tanggal 13 April sampai dengan 17 April,” ucap Menhub Budi Karya.
Alasannya, kata Menhub Budi Karya adalah untuk menghindari kepadatan di hari puncak arus mudik Lebaran tahun yang diprediksi jatuh pada 18 sampai 21 April 2023.
Baca Juga: Tak Nyaman dengan Citra Iis Dahlia yang Sombong, Devano: Kalau Ibu Sayang, Stop Gimmick-Gimmick!
Disampaikan, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah guna memecah kepadatan arus penumpang dan kendaraan di satu hari tertentu.
Tujuannya agar tidak terjadi puncak arus mudik yang terlalu tinggi vloume kendaraannya yang menyebabkan kepadatan tidak bisa dikendalikan.
“Kami berharap dengan upaya-upaya antisipasi yang telah dilakukan, perbandingan antara kapasitas jalan maupun simpul transportasi dengan volume penumpang dan kendaraan atau volume to capacity (V/C) Ratio bisa tetap di bawah angka 1 yang artinya masih lancar,” lanjut Budi Karya.
Antisipasi yang telah dilakukan antara lain memajukan libur cuti bersama Lebaran menjadi tanggal 19 hingga 25 April 2023.
Pihaknya yakin dengan cara-cara seperti itu, ada tambahan hari yang bisa dimanfaatkan masyarakat guna melakukan perjalanan lebih awal atau tidak mepet dengan hari H Lebaran.
“Jadi tekanan di hari puncak arus mudik bisa didorong ke depan atau di hari-hari sebelum hari puncak,” lanjut Menhub Budi Karya. ***