BAHAYA! NII Sumatera Barat Punya 1.125 Anggota yang Siapkan Dua Agenda Besar Sebelum Pemilu 2024

19 April 2022, 04:06 WIB
Ilustrasi Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap jaringan NII. /M. Iqbal/ANTARA

INDRAMAYUHITS – Kelompok jaringan Negara Islam Indonesia (NII) Sumatera Barat diduga punya agenda makar, melengserkan Joko Widodo sebelum Pemilu 2024.

Hal itu diungkapkan Kabagbanops Densus 88, Kombes Pol Aswin Siregar dalam laporannya usai Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 16 orang terduga teroris jaringan tersebut.

Menurutnya, dugaan itu disimpulkan dari penemuan barang bukti terkait sejumlah rencana yang tengah dipersiapkan jaringan NII Sumatra Barat.

Baca Juga: PPATK Laporkan Ratusan Juta Transaksi Keuangan Mencurigakan kepada Presiden, Apa Tindakannya?

“Mereka berupaya melengserkan pemerintah yang berdaulat sebelum Pemilu 2024," tandas Aswin Siregar, Senin 18 April 2022.

Menurutnya, selain melengserkan Pemerintahan Jokowi, Densus 88 juga menemukan barang bukti lain berupa dokumen.

Dalam barang bukti tertuli, diduga NII Sumbar juga memiliki rencana mengganti ideologi Pancasila seperti NII Kartosuwiryo.

Baca Juga: BANYAK DRAMA! Persib Kalah Cepat dari Persebaya Soal Perburuan Pemain di Bursa Transfer, 11 Berbanding 4

"Barang bukti dalam bentuk dokumen tertulis menunjukkan bahwa jaringan NII di Sumatra Barat memiliki visi-misi yang sama persis dengan NII Kartosuwiryo," ungkap dia.

Sebelumnya, Densus 88 menemukan fakta baru terkait 77 anak usia 13 tahun yang dicuci otak dan baiat ke Negara Islam Indonesia (NII). Puluhan anak ini berasal dari Sumatera Barat (Sumbar).

"Anak-anak tersebut semuanya dari Sumbar," ujar Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (15/4/2022) lalu.

Baca Juga: Update Kecelakaan Mobil Grup Debu, Personel Lain Selamat, Daood Masih Kritis

Lebih lanjut, Aswin menerangkan metode cuci otak yang dilakukan terhadap 77 anak itu telah berlangsung sejak lama. Kendati begitu, dia tidak menjelaskan secara rinci kapan dimulainya metode tersebut.

"Metode ini sudah berlangsung lama karena di antara para tersangka ada yang telah bergabung sejak masih kecil," jelasnya.

Tim Densus 88 Antiteror Polri juga memastikan teroris kelompok Negara Islam Indonesia (NII) di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) mempunyai jumlah anggota sebanyak 1.125 orang.

Baca Juga: Film 'Oma The Demonic' Dianggap Jiplak Horor Korea, Sutradara Beri Penjelasan Seperti Ini

Jumlah itu diketahui dari pernyataan 16 tersangka teroris dari kelompok NII yang dibekuk polisi di Sumbar, beberapa waktu yang lalu.

"Khusus di Sumatra Barat, para tersangka yang sudah ditangkap memberikan keterangan bahwa struktur NII mereka berada pada tingkatan cabang/kecamatan/ CV (istilah NII) IV/Padang dengan anggota mencapai 1.125 anggota," ungkap Aswin dalam siaran persnya, kepada awak media, Jakarta, Senin (18/4/2022).

Dari jumlah itu, lanjut Aswin, 400 orang antara lain anggota yang bersifat aktif. Sedangkan, sisanya non-aktif namun sudah dibaiat atau sumpah setia dengan kelompok tersebut.

Baca Juga: Bogor Diguyur Hujan 4 Jam DKI Jakarta Siaga 3 Banjir, Air Sampai Ibu Kota 10-12 Jam

Dikatakan, NII Cabang IV/Padang terbagi dalam lima ranting/UD yang masing- masing beranggotakan sekitar 200 orang.

Dari jumlah total di Sumatra Barat, 833 orang tersebar di Kabupaten Dharmasraya dan 292 orang berada di Kabupaten Tanah Datar. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler