Gong Reformasi Madrasah Ditabuh, Begini Garis Besarnya Menurut Menag Yaqut

12 April 2022, 02:30 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meresmikan kick off program reformasi madrasah di Tangerang, Senin 11 April 2022. /Kemenag

INDRAMAYUHITS – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meresmikan dimulainya (kick off) program besar reformasi madrasah di Tangerang, Senin 11 April 2022.

Proyek besar berlabel Realizing Education's Promise - Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) itu digagas oleh Ditjen Pendidikan Islam.

Dilansir Indramayu Hits dari laman resmi Kemenag, program ini akan mereformasi pemerataan layanan dan mutu pendidikan madrasah secara berkesinambungan.

Baca Juga: GP Ansor Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Pemukulan Ade Armando, Aksi Mahasiswa Terciderai oleh Oknum

Program yang pernah soft launching di tahun 2019 ini merupakan proyek bersama kerjasama antara Kementerian Agama (Kemenag) dan World Bank.

Menag Yaqut mengungkapkan, REP-MEQR ini adalah proyek yang sangat besar, baik dari sisi target, sasaran, cakupan geografis maupun kompleksitas programnya.

Ia berharap program ini menghasilkan hal yang luar biasa bagi pendidikan madrasah. Dan yang ingin ditekankan adalah pada aspek akselerasi digitalisasi.

Baca Juga: Pelaku Pemukulan Ade Armando Sudah Diidentifikasi, Polisi Segera Bergerak Menangkap

Gus Yaqut, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa saat ini digitalisasi menjadi kunci penting dalam kehidupan, tak terkecuali di dunia pendidikan madrasah.

Ia tidak ingin madrasah tidak tertinggal dari lainnya, terutama dalam hal digitalisasi, karena itu harus diprioritaskan.

“Diharapkan nantinya akan mucul talenta digital yang muncul dari madrasah. Yang membanggakan dunia pendidikan, tak hanya untuk madrasah, namun dunia pendidikan secara umum,” ujar dia.

Baca Juga: Lirik Lagu Sakit Rindu yang Dinyanyikan Denny Caknan dan Happy Asmara, Langsung Tranding Youtube

Pihaknya menekankan tata kelola program, karena bisa menentukan hasilnya. Ia ingin realisasinya harus akuntabel, tidak boleh asal-asalan, berpedoman kepada Good Govermnnce, serta melibatkan SDM yang kompeten dan kapable di bidangnya.

Menag Yaqut menggarisbawahi pentingnya pengayaan narasi moderasi beragama. Baginya proyek sebesar ini harus memberikan porsi yang cukup terhadap pengajaran moderasi beragama yang menjadi salah satu prioritas Kemenag.

“Kita tahu belakangan ini semakin banyak perilaku yang seenaknya saja menggunakan agama sebagai landasan, meskipun hal tersebut tidak benar. Oleh karena itu, program ini sangat penting,” ungkap dia.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran Minta Pelaku Pemukulan Ade Armando Menyerahkan Diri

Menag juga berharap proyek ini mampu dipublikasikan dengan baik kepada masyarakat. Sebab, publik berhak tahu atas uang yang digunakan dalam membangun madrasah ini.

“Publikasikan kegiatannya. Publikasikan apa yang sudah, sedang dan apa yang akan dilakukan dalam proyek ini. Sampaikan kepada publik. Karena kita menggunakan uang rakyat. Semakin dipublikasikan, semakin terjamin dan akuntable, sebaliknya semakin tersembunyi akan semakin rawan,” pungkas dia. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler