Merinding! Sambil Bersumpah, Dubes Suriah Bilang Begini ke Gus Yahya Soal Islam Indonesia

14 Maret 2022, 20:27 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) kembali kedatangan tamu dari utusan luar negeri, Senin 14 Maret 2022. /Tangkapan Layar NU Online

INDRAMAYUHITS – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) kembali kedatangan tamu dari utusan luar negeri, Senin 14 Maret 2022.

Kali ini tamu yang datang ke Kantor PBNU di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta adalah Duta Besar Suriah untuk Indonesia Abdul Mun’im Annan.

Berbagai persoalan dibahas global dibahas dalam pertemuan tersebut, mulai dari apresiasi terhadap kehidupan umat Islam Indonesia, pujian untuk Islam Nusantara, update kondisi dalam negeri Suriah, hingga tentang perdamaian global.

Baca Juga: Info Lowongan Kerja Maret 2022: Susi Air Butuh Staf dan Kru untuk Mengisi Sejumlah Formasi, Daftar di Link Ini

Yang tak disangka adalah bagaimana ia menggambarkan kehidupan umat Islam di Indonesia, yang menurutnya menjadi yang terbaik di dunia.

Bahkan ia sampaikan itu kepada siapa saja di Suriah, termasuk kepada istrinya yang berkali-kali mengatakan bahwa Islam yang sesungguhnya ada di Indonesia.

Bahkan, Mun'im Annan sampai harus bersumpah atas nama Tuhan untuk meyakinkan pendapatnya bahwa prototipe Islam yang sesungguhnya ada di Indonesia.

Baca Juga: Beredar Surat Pengangkatan CPNS untuk Honorer Lewat Formasi Khusus, Begini Penjelasan BKN

“Wallahi Islam sebenarnya itu di Indonesia," tandas dia kepada istrinya yang diceritakan langsung kepada Gus Yahya seperti dilansir Indramayu Hits dari laman resmi PBNU.

Munim Annan mengaku mendukung promosi wacana Islam Nusantara yang dicetuskan Nahdlatul Ulama (NU).

Menurutnya, wacana yang diperjuangkan NU untuk menciptakan kehidupan Islam yang rahmatan lil alamin ini seirama dengan konsep yang ingin diusung Suriah.

Baca Juga: PT Reska Multi Usaha, Anak PT KAI Buka Lowongan Kerja Maret 2022 untuk Penempatan di Berbagai Kota Jalur KA

“Saya sepakat bahwa Islam bukan hanya untuk Arab. Imam Bukhari dan Imam Muslim yang datang dari Samarkandi (bukan orang Arab),” kata dia.

Mun’im Annan juga tahu soal bagaimana dakwah Wali Songo di Indonesia yang telah menanamkan fondasi berislam yang rahmatan lil ‘alamin sebagaimana diperjuangkan NU.

Terkait kondisi terkini Suriah, ia juga menceritakan bahwa ibu kota Damaskus dalam posisi aman, meskipun beberapa daerah lain masih belum sepenuhnya aman.

Baca Juga: Gak Nyangka! Ternyata Arumi Bachsin Pernah Gabung di Organisasi Mahasiswa PMII, Ini Cerita Pengalamannya

Dubes Suriah juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada NU dan Indonesia atas dukungan penuhnya terhadap stabilitas wilayah Arab.  

Dalam kesempatan itu Gus Yahya menyampaikan bahwa Suriah merupakan tanah yang diberkahi oleh Alah SWT.

Alasannya, Rasulullah SAW mendoakannya secara langsung. Suriah juga menjadi salah satu kiblat keberislaman ulama Indonesia. Di mana sanad keilmuannya bersambung ke ulama-ulama di sana.

Baca Juga: MENGERIKAN! Ditiduri Penghuni Istana Gaib Karangsong yang Cantik, Pemuda Indramayu Sampai Pingsan

"Ulama NU telah nyaman dengan legasi intelektual. Pelajar Indonesia juga belajar di sana. Ulama Suriah memiliki posisi sangat penting bagi dunia intelektual Islam Indonesia," ungkap Gus Yahya.

Lebih lanjut Gus Yahya menyampaikan, NU dan Suriah harus tetap menjaga harmoni dan moderasi beragama.

"Kita butuh mempromosikan pemahaman agama kita. Kita juga perlu meletakkannya sebagai pandangan internasional," sambung dia. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: NU Online

Tags

Terkini

Terpopuler