TOK! Lebaran Ditetapkan Hari Rabu 10 April 2023, Kemenag Sampaikan Dua Hal yang Mendasarinya

- 9 April 2024, 22:33 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tiga dari kanan) dalam konferensi pers sidang isbat penetapan 1 Syawal 1445 H atau Idul Fitri 2024 di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (9/4/2024).
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tiga dari kanan) dalam konferensi pers sidang isbat penetapan 1 Syawal 1445 H atau Idul Fitri 2024 di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (9/4/2024). /ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari/aa.

IndramayuHits.com – Hasil Sidang Isbat Kemenag memutuskan 1 Syawal 1445 H/2024 M ditetapkan hari Rabu, 10 April 2024.

“Sidang isbat secara bulat menetapkan 1 Syawal 1445 H jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024,” tandas Menag Yaqut dalam konferensi pers Sidang Isbat 1 Syawal 1445 H, Selasa 9 April 2024.

Sidang Isbat dipimpin langsung Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin Nomor 6, Jakarta.

Baca Juga: Luis Enrique Tegaskan PSG Bukan Hanya Satu Pemain, Indikasi Mbappe Dicadangkan Saat PSG vs Barcelona?

Dalam kesempatan itu Menag Yaqut menyampaikan 2 hal yang mendasari keputusan dan kesepakatan Sidang Isbat 1 Syawal.

Yang pertama, ujar Menag Yaqut, berdasarkan pemaparan Tim Hisab Rukyat Kemenag menyebutkan bahwa tinggi hilal di seluruh Indonesia berada di antara 4° 52‘ 43 sampai dengan 7° 37‘ 50.

Selain itu, Tim Hisab juga mendapati sudut elongasi antara 8° 23‘ 41“ sampai 10° 12‘ 56“.

Baca Juga: Pelunasan Tahap II Ditutup, Kuota Haji 241 Ribu Terpenuhi, Kapan Pemberangkatan Kloter Pertama ke Arab Saudi?

Dengan demikian, berdasarkan hitungan hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Syawal 1445 H telah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS atau Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

“Pada 2016 Menteri Agama anggota MABIMS menyepakati kriteria baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat,” sambung dia.

Dikatakan, dari patokan itu, maka secara astronomis atau hisab, hilal dimungkinkan untuk dilihat yang selanjutnya terkonfirmasi oleh pernyataan para perukyah yang diturunkan Kemenag.

Dia menyebutkan bahwa untuk tahun ini, rukyah dilakukan Kemenag di 127 titik daerah yang ada di Indonesia.

“Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal yang bekerja di bawah sumpah, mulai dari Aceh hingga Papua, yang tersebar di 127 titik," sambung Menag Yaqut.

Disampaikan, berdasarkan pengamatan yang dilakukan, ada 20 perukyah yang menyatakan melihat hilal dan telah disumpah.

“Perlu dicatat, dalam menentukan awal bulan Qomariah, Kemenag selalu menggunakan dua metode yang tidak dapat dinegasikan satu sama lain," lanjut Yaqut.

Metode yang pertama, hisab yang sifatnya informatif dan kedua rukyat yang sifatnya konfirmatif.

Metode tersebut dilakukan dalam sidang isbat penentuan 1 Syawal 1445 H.

“Hasil hisab yang dilakukan Tim Hisab Rukyat Kemenag telah terkonfirmasi dengan kesaksian para perukyah," tugas Gus Yaqut.

Dari alas an itulah Sidang Isbat telah menyepakati dan menetapkan 1 Syawal 1445 H jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024.

“Atas nama pemerintah saya mengucapkan Selamat Idulfitri 1445 H / 2024 M. Taqabalallahu minna wa minkum, minal 'aidin wal faizin," kata dia. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah