MASIH BINGUNG, Keputusan Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar atau DKI Jakarta Tunggu hingga Bulan Juni

- 23 Maret 2024, 23:35 WIB
Ridwan Kamil memberikan keterangan di acara buka puasa bersama Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat, Hotel Horison, Bandung
Ridwan Kamil memberikan keterangan di acara buka puasa bersama Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat, Hotel Horison, Bandung /Foto: Antara/

IndramayuHits.com – Ridwan Kamil sepertinya masih bingung soal masa depan politiknya, apakah maju nyalon gubernur di Provinsi Jawa Barat atau DKI Jakarta di Pilkada 2024 nanti.

Dilansir dari laman Antara 23 Maret 2024, eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tampak masih bingung untuk memilih keduanya.

Ridwan Kamil mengaku hatinya masih ingin maju di Pilgub Jawa Barat, tapi tidak menutup kemungkinan untuk on the way (OTW) Jakarta.

Untuk memantapkan pilihannya, Ridwan Kamil mengaku menunggu tiga bulan mendatang, terutama melihat hasil survei.

“Nanti bulan Juni saya putuskan. Hati tetap berat ke Jabar, tapi saya tidak menutup kemungkinan Jakarta, keputusan akhirnya mungkin di bulan Juni sesuai survei," ujar Ridwan Kamil.

Dalam waktu tiga bulan menuju Juni 2024, pria yang akbar disapa Kang Emil itu mengaku akan menggenjot elektabilitas.

Meski tak menyampaikan daerahnya, namun diyakini yang dimaksud Ridwan Kamil adalah elektabilitas di Jakarta.

Pasalnya, untuk di Provinsi Jawa Barat, sebagaimana disampaikan Ridwan Kamil dalam podcst di kanal Youtube beberapa bulan lalu, elektabilitasnya paling tinggi jauh dibandingkan yang lain.

Bukan tanpa alasan, Kang Emil ingin meningkatkan elektabilitas dengan tujuan bisa menang di Pilkada 2024 meski dipasangkan dengan siapapun.

Menurutnya, jadwal pelaksanaan Pilkada 2024 pada bulan November, sedangkan masa kampanye dimulai pada bulan September 2024, untuk pendaftaran dibuka Agustus.

Melihat jadwal itu, maka untuk pendekatan koalisi dan pemasangan calon gubernur dan wakil gubernur akan dilakukan di bulan Juni dan Juli.

“Dari sini sampai ke Juni tingkatkan elektabilitas supaya pas PDKT dengan siapapun nyambung," sambung eks ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jawa Barat itu.

Pengakuan Ridwan Kamil, hingga saat ini sama sekali belum ada pembicaraan dan pendekatan baik dengan partai politik maupun dengan sosok yang bakal dipasangkan.

Terkait partai politik, memang ada wacana untuk melanjutkan koalisi Pemilihan Presiden (Pilpres) di Pilkada tingkat provinsi, namun Kang Emil mengaku belum ada pembahasan.

“Belum ada yang mendekati, di TKD juga belum ada pembicaraan pilkada. Ini masih jauh, kalau boleh tensinya turun dulu gitu, karena masih jauh," tandas dia.

Meski demikian, Kang Emil menganggap koalisi yang berlanjut di Pilkada sangat ideal, alasannya lebih muda sebab telah ada hubungan dan chemistry baik yang telah dibuktikan di Pilpres.

“Memang idealnya begitu. Kalau ternyata kesempatan pilkada juga ada pasangan yang kuat dan menjanjikan dalam koalisi 02, tentunya menjadi pilihan utama,” lanjut Kang Emil.

Meskipun demikian, dia melihat koalisi partai-partai di tingkat pusat tidak selalu sejalan dan sebangun dengan tingkat provinsi dan daerah.

“Figurnya kadang-kadang datang dari partai-partai yang bukan koalisi, tapi kalau bisa dari koalisi itu tentunya lebih baik,” kata dia.

Untuk diketahui, menjelang Pilkada DKI Jakarta sejumlah nama kuat yang muncul dalam bursa calon gubernur antara lain Anies Baswedan, Ahmad Syahroni, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, Ahmad Riza Patria dan Ridwan Kamil sendiri.

Sedangkan di Pilkada Jawa Barat ada nama Dedi Mulyadi, Muchamad Iriawan atau Iwan Bule, Desi Ratnasari, Syaiful Huda, dan Ridwan Kamil.

Untuk diketahui, banyak pihak, terutama partai politik dan tokoh yang berhasrat nyalon gubernur menunggu sikap politik Ridwan Kamil terkait pilihannya untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat atau DKI Jakarta.

Belakangan ini Ridwan Kamil dikaitkan dengan dua provinsi tersebut jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung November 2024 mendatang.

Setelah berakhir masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sempat diminta ibundanya untuk membenahi DKI Jakarta.

Sontak, banyak pihak meyakini hal itu sebagai petunjuk Ridwan Kamil untuk maju di Pilgub Jakarta, sebab selama ini kader Partai Golkar itu dikenal memegang teguh pesan ibundanya.

Pasca Pemilu 2024, Ridwan Kamil juga sempat bikin heboh soal billboard besarnya yang dimaknai sebagai rencananya untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x