"Artinya beberapa keterangan itu kan kita mengerucut ke pelaku. Tapi ada hal-hal yang sifatnya dari pihak saksi atau kerabat korban itu tidak sesuai," tutur Irwan.
Sepekan setelah jenazah Yodi Prabowo ditemukan, polisi belum berhasil mengungkap misteri kematian Editor Metro TV tersebut.
Baca Juga: Akun Twitter Sejumlah Orang Ternama Diretas dan Iklankan Bitcoin, FBI Ambil Sikap
Jasad Yodi ditemukan di pinggir tol JORR, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020 sekitar pukul 11.30 WIB. Namun, polisi menyatakan ada dugaan pembunugan terhadap Yodi Prabowo tidak dilakukan di pinggir Tol JORR.
"Kami pun menduga begitu (dibunuh di lokasi lain), tapi kami belum bisa memastikan," ujar Irwan Susanto seperti diberitakan Galamedia dengan judul 'Kekasih Yodi Prabowo Beri Keterangan Palsu, Lokasi Pembunuhan Editor Metro TV Bukan di Tol JORR'.
Selain itu, Irwan mengatakan pihaknya juga mendalami kemungkinan jenazah Yodi Prabowo dibuang dari jalan tol. "Kemungkinan, saya menjawab kemungkinan karena fakta-fakta itu belum bisa kita jawab dengan bukti," kata dia.
Baca Juga: Jedar dan Richard Kyle Diterpa Isu Tak Sedap, Erick Bana Iskandar Sindir Seseorang Soal Parasit
Irwan pun mengklarifikasi penyebab kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo. Sebelumnya, Irwan menyampaikan ada luka lebam di antara bahu dan leher Yodi Prabowo.
"Intinya kemarin Polres salah menyampaikan. Penyebab kematian bukan karena benda tumpul, tapi benda tajam," ujar Irwan.
Dari hasil autopsi awal, jenazah Yodi Prabowo sudah membusuk. Sebab, Yodi tewas dua sampai tiga hari sebelum jenazahnya ditemukan.