Profil Irjen Napoleon Bonaparte, Sosok yang Aniaya Muhammad Kece dan Terseret Kasus Djoko Tjandra

- 21 September 2021, 07:12 WIB
Berikut ini adalah prifil singkat dari Irjen Napoleon Bonaparte, sosok yang aniaya Muhammad Kecel di sel isolasi.
Berikut ini adalah prifil singkat dari Irjen Napoleon Bonaparte, sosok yang aniaya Muhammad Kecel di sel isolasi. /ANTARA

PR INDRAMAYU - Sosok Napoleon Bonaparte menjadi sorotan akhir-akhir ini.

Nama Napoleon Bonaparte kembali diperbincangkan setelah diduga menganiaya Muhammad Kosman alias Muhammad Kece di sel isolasi Bareskrim Polri.

Tindakan melanggar hukumnya pun langsung dilaporkan oleh Muhammad Kece pada 26 Agustus 2021.

Baca Juga: Prediksi Crotone vs Lecce di Serie B Italia, Lengkap dengan Head to Head dan Perkiraan Susunan Pemain

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi, ia membenarkan bahwa yang terlapor dalam laporan yang dibuat Muhammad Kece adalah Napoleon Bonaparte.

Ia mengatakan bahwa kronologis penganiayaan Muhammad Kece terjadi pada pukul 00.30 WIB.

Diketahui bahwa penganiayaan dilakukan setelah Muhammad Kece dilumuri kotoran manusia terlebih dahulu oleh Napoleon.

Baca Juga: Ramalan Shio Selasa 21 September 2021: Prosfek Baik untuk Karier Shio Kelinci

"Oleh NB kemudian korban dilumuri dengan tinja pada wajah dan bagian badannya. Setelah itu berlanjut pemukulan/penganiayaan terhadap korban MK oleh NB," ujar Andi dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara.

Hingga saat ini kasus yang menjerat Napoleon dan M.Kece masih dalam tahap pemeriksaan.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Instagram Pikiran Rakyat @pikiranrakyat Senin, 19 September 2021 inilah sosok Napoleon Bonaparte yang tentunya sangat tidak asing lagi.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 di Kota Bekasi 21 - 24 September 2021, Tersedia Dosis 1 dan 2

Napoleon Bonaparte merupakan perwira tinggi polisi lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1988.

Pria kelahiran 26 November 1965 ini memiliki karir yang sangat cemerlang. Mulai pada tahun 2009 Napoleon dilantik menjadi Direktur Reskrim Polda DIY.

Hingga tahun 2011 Napoleon Bonaparte dipindah tugaskan ke Mabes Polri diangkat sebagai Kasubdit III Dittipidum Bareskrim Polri.

Baca Juga: Prediksi Getafe vs Atletico Madrid di La Liga Spanyol Lengkap dengan Prakiraan Susunan Pemain

Selanjutnya tahun 2016 Napoleon mengawali karirnya sebagai bagian Interpol. Kemudian mengalami kenaikan pangkat dari Brigadir Jenderal Polisi menjadi Inspektur Jenderal polisi pada Februari 2021.

Namun sangat disayangkan kariernya seketika kandas ditengah jalan, Napoleon Bonaparte melakukan tindakan melanggar hukum, hingga harus dicopot dari jabatannya.

Ia dicopot dari jabatannya pada tanggal 14 Juli 2020 karena diduga telah lalai mengawasi bawahannya dalam bertugas, hingga terbitnya red notice buronan Djoko Tjandra.

Baca Juga: Tukarkan Kode Redeem GI Genshin Impact 21 September 2021, Dapatkan Hadiah Mystic Enhancement Ores dari Mihoyo

Beberapa bulan penyidikan, akhirnya pada tanggal 14 Oktober 2021, Irjen Napoleon Bonaparte ditahan karena tersandung kasus suap Djoko Tjandra.

Ia menerima sejumlah uang sebagai upaya penghapusan nama Djoko Tjandra dari daftar pencarian orang (DPO).

Hingga akhirnya mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Inspektur Jenderal Napoleon Bonaparte divonis empat tahun penjara dengan denda Rp100 juta subsider enam bulan kurungan.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA Instagram @pikiranrakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah