Imbas Singgung Soekarnoisme dan PDIP, Gus Baha Jadi Trending Topic di Twitter

- 22 Agustus 2021, 16:29 WIB
Nama Gus Baha Trending di Twitter singgung Soekarnoisme lewar ceramahnya yang tersebar di media sosial.
Nama Gus Baha Trending di Twitter singgung Soekarnoisme lewar ceramahnya yang tersebar di media sosial. / instagram @ngajigusbaha

Selain itu, ia menjelaskan bahwa embrio yang bernama Indonesia sudah ada dari tahun 1908, jauh sebelum adanya partai-partai nasionalis yang berani melawan kolonialisme Belanda.

Pada saat itu ia mengatakan yang berani mencetuskan untuk melawan Belanda adalah kelompok-kelompok Islam, yang disebut Serikat Dagang Islam.

Baca Juga: Update Jadwal Vaksin Covid-19 di Kota Depok Senin 23 Agustus 2021, Kuota Terbatas

“Kebangkitan Indonesia itu dimulai 1908. Karena saat itu yang mencetus ide melawan Belanda adalah kiai-kiai Islam. Saat itu bikin Serikat Dagang Islam, terus lama-lama menjadi Serikat Islam, terus lama-lama menjadi Partai Islam, dimulai dari angkatan Cokroaminoto,” ungkapnya.

“Jadi tidak bisa Indonesia itu meninggalkan Partai Islam, karena dulu era kepartaian, itu malah partai-partai Islam yang lahir di Solo, di Jogja. Kan sebelum ada negara bernama Indonesia itu kan ada negara yang bernama Demak Bintoro, itu Negeri Islam,” lanjutnya.

Sehingga Gus Baha mengklaim sejarah Indonesia saat ini mengalami pengkerdilan, yang dimana seolah-olah yang memperjuangkan kemerdekaan hanya Soekarno saja.

Baca Juga: Sempat Menghilang 2 Pekan, Deddy Corbuzier Akui Nyaris Meninggal Dunia karena Badai Sitokin

Padahal, menurutnya banyak partai-partai Islam yang andil di dalamnya, mendeklarasikan perjuangan melawan Belanda.

“Ya, kita nda mungkin gak hormati Soekarno. Beliau sebagai pahlawan besar, kita Hormati. Tapi ya kebesaran Pak Karno untuk bangsa Indonesia kemudian direduksi disederhanakan hanya melewati Partai. Itukan namanya pengkerdilan,” sebutnya.

Selain itu menurutnya, Bung Karno membuat negara Indonesia bukan hanya untuk PDIP saja atau untuk partai-partai tertentu saja, tapi untuk semua bangsa.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah