Sejarah Penetapan Hari Bhayangkara 1 Juli, Mulai dari Zaman Majapahit Hingga Awal Kemerdekaan

- 27 Juni 2021, 14:29 WIB
Artikel ini mengandung informasi terkait sejarah penetapan dari Hari Bhayangkara 1 Juli dari mulai zaman Majapahit hingga awal kemerdekaan.
Artikel ini mengandung informasi terkait sejarah penetapan dari Hari Bhayangkara 1 Juli dari mulai zaman Majapahit hingga awal kemerdekaan. /Instagram/@divisihumaspolri

PR INDRAMAYU – Setiap tanggal 1 Juli tiap tahunnya sering diperingati sebagai Hari Bhayangkara.

Hari Bhayangkara 1 Juli ini sendiri merupakan hari yang istimewa bagi Kepolisian Republik Indonesia, karena pada hari tersebut terbentuklah Kepolisian RI (Polri).

Dalam artikel ini terdapat informasi terkait bagaimana sejarah ditetapkannya Hari Bhayangkara 1 Juli, dari mulai zaman Majapahit hingga awal kemerdekaan.

Baca Juga: Link Nonton Nevertheless Episode 2 Sub Indo, Akankah Hubungan Yoo Na Bi dan Park Jae Eon Berlanjut?

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari polri, berikut ini adalah sejarah dari penetapan Hari Bhayangkara 1 Juli.

Pada Zaman Kerajaan Majapahit

Pada zaman kerajaan Majapahit, Patih Gajah Mada membentuk sebuah pasukkan pengamanan yang disebut sebagai Bhayangkara.

Bhayangkara ini memiliki tugas untuk melindungi raja maupun kerajaan.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Bhayangkara ke-75, Lengkap dengan Cara Pasang Foto Profil di Medsos

Pada Zaman Kolonial Belanda

Zaman pun berpindah pada Masa Kolonial Belanda, pada masa ini pemerintah Kolonial Belanda membentuk pasukan keamanan yang diambil dari orang-orang pribumi.

Adapun tujuannya dibuat pasukan keamanan oleh Kolonial Belanda adalah untuk menjaga kekayaan aset dan kekayaan dari orang-orang Eropa di Hindia Belanda kala itu.

Tepatnya pada tahun 1867 beberapa orang Eropa di Semarang, merekrut sekitar 78 orang pribumi untuk menjadi pasukkan keamanan mereka.

Baca Juga: Nonton Loki Episode 4: Akankah Sylvie dan Loki Varian Keluar dari Kiamat Planet Lamentis-1?

Ada beberapa jenis petugas keamanan operasional kepolisian kala itu seperti Veld Politiie (Polisi Lapangan), Stand Politie (Polisi Kota), Cultur Politie (Polisii Pertanian), Bestruurs Politie (Polisi Pamong Praja) dan masih banyak lainnya.

Akan tetapi waktu terjadi perbedaan jabatan antara polisi dari bangsa Belanda dan pribumi, pada dasarnya pribumi tidak diperkenankan menjabat jabatan tertentu yang strategis.

Kepolisian modern yang dibuat oleh Hindia Belanda yang dibentuk tahun 1897-1920 ini merupakan cikal bakal dari lahirnya Kepolisian Negara Republik Indonesia saat ini.

Baca Juga: 5 Hal Menarik Mengenai Kemenangan Italia atas Austria pada Babak 16 Besar Euro 2021

Pada Zaman Pendudukan Jepang

Pada masa Jepang kepolisian di Indonesia dibagi menjadi ke dalam beberapa wilayah, seperti Kepolisian Jawa dan Madura, Kepolisian Sumatera, Kepolisian Kalimantan.

Semua Kepolisian terpisah dan mereka pun didampingi oleh pejabat Jepang.

Baca Juga: 5 Pemain Denmark yang Tampil Bersinar Usai Tekuk Wales pada Euro 2021, Kasper Dolberg jadi Bintang

Pada Awal Kemerdekaan

Setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu, pemerintah militer Jepang membubarkan Peta dan Gyu-Gun, sedangkan polisi tetap bertugas.

Waktu itu ketika Soekarno-Hatta memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, secara resmi Kepolisian menjadi Kepolisian Indonesia yang mereka.

Kemudian singkat cerita pada tanggal 1 Juli 1946 dengan penetapan Pemerintah tahun 1946 No. 11/S.D. Jabatan Kepolisian Negara yang bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri.

Baca Juga: Tinggal Sisa 3 Kode Redeem GI ‘Genshin Impact’ dari Mihoyo Minggu 27 Juni 2021, Dapatkan Hadiah Primogemsnya

Karena hal tersebut maka tanggal 1 Juli inilah setiap tahun diperingati sebagai Hari Bhayangkara tiap tahunnya.

Hingga hari ini telah menjadi perayaan yang ke-75 dari Hari Bhayangkara.***

Editor: Asytari Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah