“Itulah sebabnya pada atlit rutin dicek EKG agar diketahui perkembangan jantungnya,” sambungnya.
Menurut dr. Tirta ada beberapa gejala utama mengapa seseorang bisa mengalami serangan jantung.
Baca Juga: dr. Tirta Minta Waspada Jika Alami 5 Gejala ini Setelah Lebaran, Terakhir Malah Bikin Ngakak
Diantaranya seperti kehilangan kesadaran, tidak bisa bernafas, dan nyeri dada secara tiba-tiba.
Serangan jantung bisa terjadi biasanya setelah seseorang melakukan aktivitas yang sangat berat.
Ia menuturkan ada beberapa penanganan yang harus dilakukan apabila melihat seseorang mengalami serangan jantung.
“Golden time penanganan 10 menit harus dilakukan RJP (CPR) kalo perlu AED dan dibawa ke IGD agar ditangani dokter spJP,” ujar dr. Tirta.
dr. Tirta menyampaikan serangan jantung bisa menimpa siapa saja, maka apabila sudah merasa kecapekan lebih baik berhenti.”
“Ingat kawan, serangan jantung bisa menimpa siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Jadi jika anda sudah merasa kecapekan. Berhentilah. Dan kalo sempat, rutin cek EKG per 6 bulan ya di dokter jantung atau di puskesmas,” kata dr. Tirta.