Network
PR INDRAMAYU - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengunggah video kala dirinya tengah belajar pada petani Desa Kebumen.
Melalui unggahan yang diposting @erickthohir, Erick Thohir tampak berdialog dengan petani yang tengah berburu keong mas, hama di sawah.
Bahkan, para petani tampak menunjukkan hama keong mas yang sudah diambil dari sawah pada Erick Thohir.
Baca Juga: 5 Daftar Incaran Man Utd di Jendela Transfer Musim Panas, Jadon Sancho Prioritas?
Menurut salah seorang petani, satu induk keong mas berisi ribuan anakan.
“Coba kalau sekali menetas, satu hamparan sawah ini nih ada berapa ribu telur merebak,” ujar salah seorang petani, sembari menunjukkannya, seperti dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari unggahan yang diposting @erickthohir pada 8 Juni 2021.
Sang petani juga menuturkan, bahwa dia bersama dengan yang lain mencari keong mas tersebut untuk diturunkan dari batang padi.
“Ini keongnya. Ini makan tanaman. Nanti kita ambil buat makan ternak,” kata petani lain menerangkan.
Baca Juga: Link Nonton Loki Episode 1 Sub Indo, Awal Perjalanan God of Mischief Ditangkap TVA
Dalam kesempatan yang sama, para petani memperlihatkan salah satu luka yang diakibatkan oleh cangkang keong mas tersebut.
Dengan spontan, Menteri BUMN itu menanyakan ketersediaan obat unutk mengobati luka petani yang terkena cangkang keong mas.
Erick Thohir tampak memberikan obat untuk petani yang kakinya terluka tersebut.
Dalam unggahan yang sama, Erick Thohir mengutip perkataan astronom Amerika Serikat.
“Carl Edward Sagan, seorang astronom Amerika Serikat pernah berkata : Di suatu tempat, sesuatu yang luar biasa sedang menunggu untuk diketahui,” tulis Erick Thohir.
“Itulah yang saya dapatkan saat bertemu para petani. Saya mendapatkan ilmu yang tidak pernah saya ketahui sebelumnya,” tulisnya menerangkan.
Menurutnya, tak ada yang salah untuk belajar pada siapa saja, lantaran menurutnya tak pernah ada ilmu yang sia-sia.
Baca Juga: Sebelum Nonton Loki, Pahami Dulu Penjelasan Perjalanan Waktu yang Ada di MCU
Hal tersebut menurutnya guna kemajuan bersama.
“Tak ada yang salah dengan siapa kita belajar karena tidak pernah ada ilmu yang sia-sia. Semua untuk kemajuan kita bersama,” tulis Menteri BUMN tersebut mengakhiri.***
