Tak Sanggup Bayar Pinjaman Online, Seorang Guru Honorer Dapat Teror Sadis Lewat Pesan dan Media Sosial

- 6 Juni 2021, 15:25 WIB
Seorang guru honorer di Semarang terjerat pinjaman online hingga diteror lantaran tidak bisa melunasinya.
Seorang guru honorer di Semarang terjerat pinjaman online hingga diteror lantaran tidak bisa melunasinya. /Pixabay/Mediamodifier/

PR INDRAMAYU – Seorang guru honorer di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah saat ini sedang mengumpulkan bukti laporan atas teror serta ancaman sadis yang didapatkannya lewat pesan maupun media sosial.

Hal tersebut terjadi kepada guru honerer tersebut lantaran sang guru telah melakukan pinjaman online.

Diakui oleh sang guru jika dia terpaksa melakukan pinjaman online demi memenuhi kebutuhannya.

Baca Juga: Sinopsis Raya And The Last Dragon, Eva Celia, Mikha Tambayong dan Ayu Dewi Menjadi Pengisi Suaranya

“Karena memang kondisi sudah tidak ada simpanan uang atau tabungan, kami masuk ke iklan di handphone. Dijanjikan Rp 5 juta tenor 91 hari bunga 0,4 persen," katanya.,” tulis lambe turah, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari akun Instagram @pekalonganrame yang diunggah pada Jumat 4 Juni 2021 lalu.

Namun aplikasi yang diunduh olehnya terhubungan dengan apilkasi pinjaman online lainnya.

Setelah mengikuti semua prosedur pinjaman online, Afifan menerima uang pinjaman sebesar Rp3,7 juta rupiah.

Baca Juga: Sinopsis Raya And The Last Dragon, Eva Celia, Mikha Tambayong dan Ayu Dewi Menjadi Pengisi Suaranya

“Pinjam Rp3,7 juta. Awalnya yang saya kira 3 bulan, setelah masuk rekening kok (tenor) hanya 7 hari," ujar Afifah.

Pada saat ini Afifah sama sekali belum menggunakan uang tersebut selama kurun waktu lima hari.

Bertambahnya jumlah hutang yang harus dibayar tentu membuat wanita tersebut tidak mampu membayar.

Baca Juga: Jelang Menerima Lamaran Rizky Billar, Ini yang Akan DIlakukan Ayah Lesti Kejora jika Telah Menikah

Hingga akhirnya sang guru mendapat teror hingga ancaman sadis lewat pesan singkat maupun media sosialnya.

“Lima hari jalan sudah diteror. Pokoknya bagaimana harus dibayar, kalau tidak data disebar. Saat itu tidak ada uang untuk bayar. Yang masuk rekening saja belum kepakai," ujarnya.

Teror tersebut terus mengancam Afifah hingga data dirinya sudah tersebar.

Baca Juga: Prediksi Vietnam vs Indonesia, Kadek Agung: Mereka Mungkin Akan Tampil Ngotot

Selain itu, pihak pinajaman online pun sudah mengakses kontak telefon Afifah dan dikirimkan foto Afifah beserta KTP dengan kata-kata tidak bisa bayar hutang hingga dirinya difitnah jual diri untuk bayar hutang.

"Waktu peminjaman pertama itu tidak ada tanda tangan elektronik (untuk persetujuan) hanya KTP dan identifikasi wajah lewat foto. Tapi yang disebar itu bukan dari foto yang saya kirim, mungkin mereka mengakses galeri," katanya.

Baca Juga: Sempat Viral Dokter Kandungan Menyebut Ayus Suami Nissa Sabyan, dr. Indra Akhirnya Klarifikasi: Saya...

Akibat kontak telefon Afifah bisa diakses, mulai dari keluarga hingga teman dekat mendapat pesan yang mengatakan jika Afifah tidak bisa bayar utang yang membuat Afifah takut karena terjerat pinjaman online.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah