“Untuk itu, semua elemen masyarakat harus membantu pemerintah dalam memutuskan mata rantai penyebarannya,” tulisnya.
“Salah satunya seperti yang dilakukan Sekretariat Jaringan Antar Jaringan (SEJAJAR) Organisasi Masyarakat Sipil dan Lembaga Swadaya Masyarakat (OMS-LSM) dengan menggelar Pelatihan Uji Coba Panduan Operasional Covid-19,” tulis dia menerangkan.
Baca Juga: Prediksi Belgia vs Yunani: Persiapan The Red Devils Sebelum Euro 2021, Kevin De Bruyne Absen
Dalam unggahannya, dia juga berharap pelatihan yang diselenggarakan dapat menyadarkan masyarakat pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
“Saya berharap pelatihan ini dapat menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya menerapkan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” tulisnya.
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menuturkan bahwa, kendati kasus Covid-19 Indonesia naik di atas 50 persen dalam dua pekan usai Lebaran 2021, menurutnya angka itu masih lebih kecil bila dibanding dengan kenaikan kasus Covid-19 tahun sebelumnya.
"Kenaikan tahun ini sebesar 56,6 persen pada rentang waktu yang sama," ujar Wiku Adisasmito.
Wiku Adisasmito menuturkan bahwa pada tahun lalu, kasus positif naik hingga 65,5 persen, sedangkan kasus kematian naik hingga 66,34 persen, dan angka kematian turun sebesar 3,52 persen.
"Data perbandingan ini menunjukkan bahwa dampak kenaikan kasus yang ditimbulkan pada dua Minggu pasca Idul Fitri tidak setinggi pada 2020,” katanya.