Bahkan dirinya mengungkapkan bahwa lebih menghormati sistem otoritarian yang dilakukan pada era Order Baru.
“Saya lebih hormat sebetulnya model otoritarianisme Orde aru, itu resmi,” terang Rocky Gerung.
Baca Juga: Ditanya Warganet, Ini Jawaban Rocky Gerung jika Menjadi Presiden Indonesia
Ia pun menjelaskan bahwa otoritarianisme yang dilakukan oleh rezim Orde Baru itu resmi, misalkan ada diskusi, maka dibubarkannya berdasarkan Undang-Undang.
“Kalau kita lagi diskusi nanti ada petugas datang, atas nama Undang-Undang kami bubarkan diskusi kalian,” ungkap Pakar Politik Rocky Gerung.
Petugas yang datang menggagalkan diskusi tersebut menggunakan Undang-Undang sebagai dasarnya, bukan malah menghalangi diskusi dengan sound system.
Baca Juga: Tunggu Empati Istana Usai Ustaz Tengku Zulkarnain Wafat, Rocky Gerung: Musti Belajar Menghormati
Rocky Gerung ungkapkan pada Zaman Orde Baru bahwa diskusi dibubarkan dengan Undang-Undang, sedangkan kalau sekarang dibubarkan diam-diam.
“Orde baru masih punya sistem untuk menghalangi orang, ini enggak ada sistem,” tegas Rocky.
Menurutnya di rezim sekarang, buzzer bisa menjadi BIN dan BIN bisa menjadi buzzer, sedangkan Polisi banyak dianggap sebagai kriminal kalau urusan kebebasan berpendapat.