“Sejumlah tempat wisata yang dibuka dibanjiri pengunjung. Pembatasan kapasitas tidak mampu menahan antusias masyarakat untuk berwisata,” kata dia.
“Petugas juga sampai kewalahan dan tidak sanggup menjaga penerapan prokes, sehingga yang terjadi adalah kerumunan yang lebih parah dari mudik," katanya lagi menambahkan.
Di samping itu, Netty Prasetiyani juga menegaskan bahwa, dengan fenomena yang terjadi harus dijadikan catatan bagi pemerintah guna menyiapkan skenario terburuk seperti sistem dan kesiapan fasilitas kesehatan.
Baca Juga: Kandungan Aurel Hermansyah Gugur, Atta Halilintar Minta Jangan Ada Prasangka Buruk
Seperti diketahui, di tengah larangan mudik saat libur Lebaran 2021, pelanggaran protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19 di pelbagai tempat wisata meningkat.
Untuk diketahui, hingga Selasa, 18 Mei 2021 sore WIB, kasus Covid-19 di Indonesia menyentuh 1.748.230 kasus, bertambah sebanyak 4.185 orang dari sebelumnya.
48.477 orang meninggal dunia, bertambah 172 orang dari sebelumnya, sebanyak 1.612.239 orang sembuh bertambah 5.628 orang.
Sementara kasus aktif Covid-19 yakni sebenyak 87.514 orang, berkurang sebanyak 1.615 orang dari sebelumnya.***