Network
PR INDRAMAYU – Perselisihan antara kurir dan pembeli dengan sistem cash on delivery (COD) kembali terulang.
Belakangan viral video yang menunjukkan jika kurir mengeluh karena pembeli COD yang tidak ingin menerima barang yang diantar.
Dalam video tersebut, pembeli telah membuka barang tetapi tidak ingin menerimanya dan menginginkan kurir kembali membawanya.
Baca Juga: Prediksi Alaves vs Granada di Liga Spanyol, Roberto Soldado Absen Perkuat Tim Tamu
Sementara itu, kurir tidak bisa membawa kembali barangnya karena pembeli telah membuka paket tersebut.
Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul “COD Tak Sesuai Pesanan, Kurir Jadi Sasaran Amuk Emak-Emak”.
Paket yang diterima diduga tidak sesuai dengan barang yang dibeli ibu itu di situs belanja online.
Namun, penerima paket tidak mau membayar paket kiriman dengan sistem COD. Kurir meminta untuk barang tersebut dirapihkan kembali seperti semula.
Hal ini dilakukan agar kurir tidak kena komplain penjual barang di situs belanja online itu.
“Ya sudah ibu rapihin lagi coba. Bisa enggak? Seperti semula. Kalau misalkan seumpama saya kena komplain, ibu mau tanggung jawab?,” ujar kurir pengantar paket.
Baca Juga: Puasa Syawal, Mana yang Harus Didahulukan dengan Qadha Puasa Ramadhan?
Akan tetapi, ucapan ini justru berujung perdebatan di antara keduanya. Sang ibu tidak terima dan kesal kepada kurir karena barangnya tidak sesuai.
“Tanggung jawab, ini kalau sobek lu yang kuinjek di sini. Orang ini enggak kenapa-kenapa,” ujar Ibu penerima paket.
Sang kurir tetap mengingatkan ibu itu bahwa pihaknya harus bertanggung jawab jika penjual komplain karena packingan barang tersebut berbeda dari semula.
Baca Juga: Prediksi Getafe vs Levante di Liga Spanyol, Tim Tamu Datang dengan Kepercayaan Diri Tinggi
Akan tetapi, ada seorang ibu lain yang hendak merekam perdebatan kurir dan ibu penerima paket.
Dirinya menjelaskan hal yang menjadi perdebatan bukanlah packingannya, akan tetapi barangnya.
“Ini bukan karena packingnya, hei! Ini barangnya enggak sesuai,” ujar teman ibu penerima paket.
Kurir tersebut menegaskan, kesalahan barang atau pesanan bukanlah urusan kurir.
Ibu penerima paket bersikukuh bahwa dirinya merasa kecewa karena barang tidak sesuai.
Ibu itu pun merasa tindakannya membuka paket sebelum membayar adalah benar sebab merasa akan ditipu.
“Orangnya enggak mau barangnya enggak sesuai, ini saya mau ditipu untung saya buka,” ujarnya.*** (Kannia Nur Haida Komara/Pikiran Rakyat)
