PR INDRAMAYU - Pada tahu 2021 Indonesia masih menjalani lebaran di tengah pandemi Covid-19.
Mudik yang sudah jadi tradisi lebaran juga dilarang di tengah pandemi Covid-19.
Hal ini demi mengurangi penyebaran Covid-19 yang sudah cukup menurun.
Baca Juga: Selain Nias Barat, Guncangan Kuat Gempa 7,2 Magnitudo Juga Dirasakan Beberapa Daerah
Namun tak semua orang mematuhi larangan mudik di momen lebaran ini.
Bertemu keluarga tetap dilakukan meski larangan mudik sudah digaungkan.
Salah satu tokoh yang sangat peduli pada perkembangan Covid-19 adalah Profesor Zubairi Djoerban.
Baca Juga: Efek Lebaran di Tengah Pandemi, Pedagang Bunga di TPU RK Indramayu Keluhkan Penurunan Omzet
Profesor Zubairi adalah Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 yang sering membagikan pandangannya soal Covid-19 di Indonesia lewat akun Twitter.
Hari ini, Jumat 14 Mei 2021, hari lebaran kedua Profesor Zubairi memperingatkan soal alarm dini.
Ia menyebutkan jika angka kasus positif Covid-19 di Jakarta naik hingga 10,9 persen.
Begitu juga angka Indonesia juga meningkat hingga 19,2 persen.
"Alarm dini. Positivity rate di Jakarta naik ke angka 10,9 persen. Sementara Indonesia 19,2 persen," tulis Profesor Zubairi seperti dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Twitter @profesorZubairi.
Eskalasi kenaikan kasus juga sudah terlihat di Sumatra, bahkan disebut cukup signifikan.
"Eskalasi kasus positif Covid-19 bisa dilihat di Sumatra. Cukup signifikan," tambahnya lagi.
Ia meminta agar semua harus bertanggung jawab dengan memakai masker.
Bahkan diperingatkan jika pandemi Covid-19 masih belum akan selesai.
"Sekali lagi, kita semua harus tanggung jawab untuk tetap pakai masker. Pandemi masih jauh dari selesai," tandasnya.***