Network
PR INDRAMAYU – Pemerintah telah memutuskan untuk melarang masyarakat untuk melakukan mudik lebaran tahun 2021 demi menekan penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia.
Akan tetapi, keputusan pemerintah untuk melakukan penyekatan terhadap pemudik justru mendapat reaksi keras dari kalangan pejabat publik salah satunya dari politikus Partai Gerindra yakni Fadli Zon.
Fadli sangat menyayangkan langkah yang diambil pemerintah, karena menurutnya kegiatan mudik sejatinya merupakan sebuah tradisi bagi masyarakat Indonesia sejak beberapa puluhan tahun silam.
Baca Juga: Kemungkinan Tidak Main di UCL, Cristiano Ronaldo Diminta Segera Pindah oleh Fans dari Juventus
Hal tersebut diungkapkan olehnya melalui cuitan akun Twitter pribadinya pada Senin, 10 Mei 2021.
“Kegiatan mudik yang sudah menjadi tradisi puluhan tahun telah dilarang oleh pemerintah,” cuit Fadli sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari cuitan akun Twitter @fadlizon pada Senin, 10 mei 2021.
Selain itu, Fadli juga sangat menyayangkan langkah yang diambil pemerintah karena tidak hanya dilarang bahkan sampai dilakukan penyekatan oleh beberapa aparat yang dilengkapi dengan senjata laras panjang.
Baca Juga: Viral Pecahan Uang Baru 1.0 di Tiktok, Ini Penjelasan Peruri
“Bahkan sampai disekat oleh aparat keamanan di beberapa tempat dengan senjata berlaras panjang,” sambungnya.
Bahkan dalam kesempatan yang sama, Fadli juga sangat menyayangkan masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China masuk ke tanah air dengan bebas di saat warga Indonesia dilarang untuk melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.
Atas kejadian tersebut, Fadli pun kemudian mempertanyakan bahwa dengan hal tersebut lantas siapakah yang menjadi tuan rumah di negeri ini.
Baca Juga: Cara Bayar Zakat Fitrah via Online di Baznas, Tak Perlu Keluar Rumah Saat Pandemi Covid-19
“TKA Cina yang mau bekerja ke Indonesia terus melenggang,” ujar Fadli.
“Lalu, Siapa tuan rumah di negeri ini?,” tambahnya mengatakan.
Perlu diketahui, pemerintah telah melakukan peniadaan mudik lebaran tahun 2021 dengan melakukan penyekatan terhadap pemudik yang dimulai dari 6 Mei 2021 hingga 17 Mei 2021.
Baca Juga: Lukman Hakim Saifuddin Soroti Larangan Mudik Lebaran: Tak Mudah Cegah Mudik
Hal ini dilakukan pemerintah guna menekan angka penyebaran Covid-19 yang hingga saat ini masih terjadi di Indonesia.
Selain itu, Pemerintah juga tidak ingin kasus yang terjadi di India dapat terjadi di Indonesia akibat melonggarkan kegiatan publik yang salah satunya yakni tradisi masyarakat.
Akibat dari pelonggaran kegiatan publik tersebut, kasus Covid-19 di India langsung meningkat tajam hingga mencapai rekor kematian tertinggi di dunia akibat Covid-19.***
