Network
PR INDRAMAYU - Baru-baru ini publik dihebohkan oleh pernyataan orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pasalnya, di tengah pidato kepresidenan, Jokowi mempromosikan makanan yang cukup kontroversial bagi umat Islam Indonesia.
Saat menikmati lebaran 2021, meski masyarakat tak pulang kampung, Presiden Jokowi mengajak untuk membeli makanan khas nusantara salah satunya bipang ambawang.
Baca Juga: Umat Islam Wajib Tahu, Berikut Ini Keutamaan Masjid Quba Sesuai Hadis Nabi Muhammad
Namun ternyata, makanan khas Kalimantan Barat ini adalah babi panggang.
Dalam pidato tersebut, Presiden Jokowi menyerukan kepada masyarakat untuk tidak melakukan mudik lebaran 2021 lantaran masih pandemi Covid-19.
Namun menurutnya, jika masyarakat rindu dengan kuliner khas kampung halaman, masih bisa memesannya secara online.
Baca Juga: Pahala Umrah Bulan Ramadhan Berdasarkan Hadis Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam
Selain bipang ambawang, Presiden Jokowi juga mempromosikan kuliner dari daerah lain yang bisa dipesan secara online.
Adapun, kuliner yang yang disebutkan Jokowi selain Bipang Ambawang, yakni gudeg dari Jogja, siomay dari Bandung, pempek dari Palembang dan lain-lain.
Sementara itu, menanggapi pernyataan Jokowi dalam pidatonya, pendakwah Haikal Hassan melalui akun Twitter miliknya menyoroti ajakan sang Presiden.
Dalam cuitannya, Haikal Hassan mengatakan bahwa, makanan lebaran itu seperti ketupat, opor, ayam, sayur lodeh, semur daging, pake bawang goreng, bukan bipang ambawang.
“Makanan LEBARAN itu ketupat, opor ayam, sambal goreng ati, sayur lodeh, semur daging, pake bawang goreng, lalu sisipkan dengan emping,” tulis Haikal Hassam, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari cuitan @haikan_hassan pada 8 Mei 2021.
Dia menyatakan bahwa potret makanan yang dia unggah bukan makanan lebaran pada umumnya.
“Kalau yang di bawah ini sama sekali sama sekali BUKAN makanan lebaran pada umumnya,” tulisnya.***
