PR INDRAMAYU – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih disorot, salah satunya oleh Teddy Gusnaidi.
Apalagi terdapat berita simpang-siur jika pegawai yang tidak lulus tes kebangsaan dipecat, tetapi hal itu langsung ditepis oleh Firli Bahuri selaku Ketua KPK.
Sementara Teddy Gusnaidi melalui akun Twitter pribadinya mengeluarkan pernyataan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu 9 Mei 2021, Gemini Hadapi Masalah, Aries Beruntung dalam Hal Asmara
“Mereka memanfaatkan rengekan Novel Baswedan untuk melindungi kasus korupsi besar,” tulis Teddy Gusnaidi seperti dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Twitter @TeddyGusnaidi yang diunggah pada 7 Mei 2021..
“Terlihat seperti membela KPK, padahal mereka ingin KPK tetap menjadi KPK yang lemah yang diisi oleh orang-orang yang tidak punya integritas dan nasionalisme,” sambungnya.
Selang satu hari, Teddy Gusniadi kembali menyampaikan terkait KPK.
Baca Juga: Presiden Jokowi Promosi Bipang Ambawang, Ini Penjelasan Mendag Muhammad Lutfi
“KPK itu lembaga bobrok dari dulu,” tulis Teddy Gusnaidi dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Twitter @TeddyGusnaidi yang diunggah pada 8 Mei 2021.
Dewan Pakar Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu juga mengatakan mereka bertahan karena sensasi dan drama.
Teddy menduka jika revisi UU KPK dilakukan agar bisa kuat tetapi hasilnya jauh dari harapan.
“Maka direvisi UU KPK agar bisa kuat, ternyata masih bobrok,” tulis Teddy pada 7 Mei 2021 di Twitter.
Jika di KPK ada orang berani, kata Teddy, maka semua kasus akan terbuka.
“Jika di dalam KPK tinggal orang-orang yang berani, yang punya nasionalisme tinggi, yang cinta negeri ini, yang tegas melaksanakan perintah UU, maka semua kasus besar dan maling besar akan dibuka,” tulis Teddy.
Baca Juga: Adik Sapri Pantun Beberkan Kondisi Terkini sang Kakak, Dolly: Tangannya Diiket
Bahkan penentangan keputusan tersebut menurut Teddy sudah tidak heran.
“Jadi tidak heran kalau rencana baik ini ditentang, mau bener kok ditentang? Ada apa?,” sambungnya.
Sebelumnya, diketahui jika terdapat 75 pegawai KPK yang tidak lolos Tes Kebangsaan dan menimbulkan pro-kontra di masyarakat.