PR INDRAMAYU – Baru-baru ini Ustaz Abdul Somad atau yang lebih akrab dikenal UAS mengajak warga Indonesia untuk patungan membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala 402.
Seperti yang diketahui sebelumnya kapal selam KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam dan 53 kru kapalnya dinyatakan gugur dalam bertugas.
Terkait gerakan patungan ini pun dikomentari positif oleh mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean asal niatnya bersih dan tulus.
UAS pun mengungkapkan bahwa perairan Indonesia yang terbentang dari Aceh hingga Papua ini sangat penuh dengan kekayaan alam.
Karenanya kekayaan alam ini bisa mengundang berbagai kepentingan asing, hingga penyusupan yang terus terjadi.
Karenanya UAS ingin bahu membahu untuk mengajak warga Indonesia untuk beramal agar bisa membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala 402.
Kerjasama patungan ini UAS lakukan bersama Masjid Jogokariyan Jogja untuk menggalangkan dana membeli kapal selam pengganti.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari twitter @FerdinandHaean3, Ferdinand Hutahaean mengungkapkan bahwa kita harus menghargai niat UAS untuk menggalangkan dana.
“Kita hargai niat beliau untuk menggalang dana beli kapal selam yang katanya untuk mengganti Nanggala 402,” cuitnya di akun twitternya.
Ferdinand pun bahkan menambahkan bahwa ide UAS ini bagus apalagi kalau didasari hati yang bersih.
“Ide ini bagus apalagi kalau dasarnya hati yang bersih dan tulus, semoga begitu,” cuitnya.
Ia pun menuturkan meskipun ide ini bagus tapi akan sangat sulit dan bahkan hampir mustahil diwujudkan, mengingat harga kapal selam yang begitu mahal.
Karena itu pun justru pengumpulan dana publik ini bisa jadi bermasalah secara hukum, karena hampir bisa dipastikan ini tidak bisa terwujud.
“Hampir pasti tak akan bisa terwujud atau tercapai untuk membeli sebuah kapal selam kecuali empek2 kapal selam,” cuitnya.
Sekali lagi Ferdinand pun menuturkan idenya itu bagus, cuman apakah niatnya itu bersih atau mengejek? Ia pun masih mempertanyakannya.
“Idenya bagus, tapi apakah niatnya bersih bukan untuk mengejek? Saya enggak tahu,” pungkas cuitnya.***