Maraknya Uang Palsu yang Beredar Ketika Ramadhan, BI Ingatkan Masyarakat Untuk Selalu Lakukan 3D

- 26 April 2021, 14:12 WIB
Gedung Bank Indonesia Surakarta.
Gedung Bank Indonesia Surakarta. /Dok. Surakarta.go.id

Biasanya para pelaku menggunakan uang palsu untuk pecahan Rp50.000 hingga Rp100.000.

Karenanya pihak BI meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati, jika harus atau mendapatkan uang pecahan tersebut.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN di PT Pelindo, Dicari WNI yang Berusia Maksimal 45 Tahun

BI pun mengungkapkan cara untuk mengidentifikasikan bahwa uang itu asli tidaknya yaitu dengan 3D.

3D adalah cara mengidentifikasi uang asli tidaknya melalui, Dilihat, Diraba, dan Diterawang.

“Mulai dengan 3D, dilihat, diraba, diterawang. Dengan langkah ini, peredaran uang palsu dapat dicegah,” katanya.

Baca Juga: Lihat Billy Syahputra Dekati Mahalini, Memes Prameswari: Udah Sabar Banget dari Dulu

Selain itu pun ada acara lainnya yaitu dengan 5J yaitu, uang jangan dicoret, jangan distapler, jangan diremas, jangan dilihat dan jangan dibasahi.

Jika sekiranya menemukan uang dengan ciri-ciri tersebut sebaiknya hindari untuk melakukan atau menukarkan uang yang kamu miliki, untuk menghindari hal yang tidak-tidak.

Karenanya sangat dianjurkan jika ingin melakukan penukaran uang dilakukan pada bank resminya. BI sendiri menjelaskan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan 28 bank umum lainnya.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah