Network
PR INDRAMAYU – Indonesia hari ini sedang berduka atas gugurnya 53 awak kapal selam Nanggala 402 di perairan laut utara Bali.
Terkait insiden ini Yusuf Mansur ungkapkan kesedihannya terkait hilang dan gugurnya 53 Awak kapal selam Nanggala-402.
Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa kapal selam Nanggala-402 mengalami hilang kontak pada sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Akhirnya diberikanlah status keadaan sub-miss setelah pencarian beberapa hari akhirnya status kapal selam Nanggala-402 dinaikan menjadi sub-sunk pada Sabtu, 24 April 2021 yang artinya adalah tenggelam.
Tentunya hal ini menjadi kabar duka untuk kita semua atas hilangnya 53 prajurit tangguh kebanggaan Indonesia.
Pihak TNI Angkatan Laut dan seluruh Lembaga hingga bantuan dari negara sahabat beramai-ramai mengerahkan armadanya untuk mencari keberadaan lokasi dari kapal selam Nanggala-402.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Senin 26 April 2021, Aries Waspada Cedera Ya, Gemini Tersesat di Masa Lalu Nih
Kabar baiknya setelah pencarian beberapa hari akhirnya lokasi keberadaan kapal selam Nanggala-402 berhasil ditemukan di sekitar posisis saat tenggelamnya KRI Nanggala-402 pertama kali di kedalam 800 meter.
Akan tetapi kabar dukanya adalah seluruh awak kapal dinyatakan gugur dalam insiden tersebut.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Instagram @yusufmansurnew, Yusuf Mansur mengungkapkan rasa sedihnya hingga tak kuat untuk meneteskan air mata.
Baca Juga: Suara Suami Suara Tuhan, Begini Nasehat Quraish Shihab Pada Pasangan Desta dan Caca
Yusuf Mansur menjelaskan bahwa Insya Allah syahid bagi mereka yang beragama Islam yang sedang mengerjakan tugas negara.
Selain itu pun saat ini adalah bulan Suci Ramadhan, bulan keberkahan, dimana tentunya para awak yang bertugas Insya Allah berpuasa.
“Syahid. Syahid. Syahid. Komplit POL, Ramadhan Pula. Pastinya puasa Insya Allah jika muslim” tulisnya di akun Instagramnya.
Yusuf Mansur pun mengukapkan bahwa para awak kapal yang sedang melaksanakan tugas negara, melakukan Safar, dan wafatnya karena tenggelam dan dapat doa se-Indonesia.
“Tugas negara. Safar. Wafat tenggelam. Dan dapet doa seIndonesa…,” tulisnya.
Terakhir Yusuf Mansur pun mengajak kita untuk mengirimkan doa terbaik untuk para korban dan melakukan shalat ghaib di masjid atau mushola di sekitar rumah kita.
“Mari kita kirimin al Fatihah dan doa terbaik, Dan selenggarakan shalat ghaib di mana mushalla dan masjid di lingkungan kawan-kawan semua. Kasih tau DKM nya…,” tulisnya.***
