Network
PR INDRAMAYU – Beberapa bencana menerpa Indonesia pada tahun 2021.
Belum lama ini, bencana banjir dan tanah longsor menerjang Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan juga Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menanggapi banyaknya bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun menyampaikan pernyataan yang disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan.
Baca Juga: Soal Bencana Alam di NTT, Sektetaris Jenderal MUI: Ini Musibah
Amirsyah Tambunan menyatakan jika manusia menjadi salah satu faktor pemicu munculnya beberapa bencana di Indonesia.
Sebab, menurut Sekretaris Jenderal MUI itu, manusia yang paling berpotensi merusak ekosistem alam, seperti penebangan hutan liar yang berpengaruh terhadap perubahan iklim dan suhu yang terjadi.
“Hutan menjadi gundul dan tanaman berkurang secara signifikan. Akibatnya, suhu, iklim, dan kecepatan angin menjadi ekstrim yang disebabkan karena rusaknya ekosistem dalam skala kecil maupun skala yang luas,” ucap Amirsyah Tambunan, Rabu, 7 April 2021, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara.
Baca Juga: Simak 12 Gejala Asam Lampung Naik yang Wajib Anda Ketahui, Salah Satunya Mulut Terasa Asam
MUI pun berharap, dengan adanya bencana alam tersebut menjadi pembelajaran bagi manusia agar bisa lebih menjaga lingkungan alam.
Sehingga kesalahan-kesalahan yang sudah diperbuat tidak lagi diulang demi kenyamanan dan keselamatan bersama.
“Wajarlah kiranya pada saat terjadi bencana, Islam mengajarkan agar manusia selalu melakukan introspeksi diri, melakukan muhasabah atas dosa dan kesalahan yang telah dilakukan,” kata Sekretaris Jenderal MUI tersebut mengungkapkan.
Baca Juga: Dapat Kado Pernikahan dari Jokowi, Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Kaget Lihat Isinya
Lebih lanjut, dia juga meminta agar para korban banjir dan tanah longsor di NTT untuk lebih bersabar.
Tetap semangat serta meminta kekuatan kepada Yang Maha Kuasa untuk lebih tabah menghadapi cobaan ataupun ujian berupa bencana tersebut.
“Bencana ini semua merupakan musibah, ujian atau cobaan,” kata Amirsyah Tambunan.
“Bagi masyarakat NTT yang terkena bencana, diharapkan untuk bersabar, ridha dan berserah diri kepada Allah semata seraya berdoa memohon kekuatan dalam menghadapinya,” katanya.***
