Akibat Kebakaran Kilang Balongan Indramayu, DPR: Kerugian BBM hingga 26.000 KL

- 2 April 2021, 16:00 WIB
Sugeng Suparwoto selaku Ketua Komisi VII DPR memberikan pernyataan terkait kerugian yang dialami setelah Kilang Balongan Indramayu terbakar.
Sugeng Suparwoto selaku Ketua Komisi VII DPR memberikan pernyataan terkait kerugian yang dialami setelah Kilang Balongan Indramayu terbakar. /DPR/

Kilang ini sendiri mempunyai kapasitas yang sangat besar, yakni 125.000 barel yang memproduksi Pertamax, Pertalite, dan Premium.

Sugeng menjelaskan bahwa total kapasitas penyimpanan Kilang Balongan di Terminal BBM (TBBM) Plumpang mencapai 15.000 KL, dimana sebanyak 14.000 KL merupakan suplay dari Balongan.

Baca Juga: Shawol, AROHA, hingga ELF Siap-siap! Ini Daftar Boy dan Girl Group Korea yang Comeback Bulan April 2021

“Tangki penyimpanan BBM di sana (Balongan) banyak sekali. Ada sekitar 38 tangki timbun yang berisikan BBM," ujar Sugeng pada diskusi virtual, di Jakarta, Kamis 4 April 2021.

Selain itu pun ada juga tangki yang berisikan setengahnya dan akhirnya tangki itu meledak.

"Ada pula tangki lain yang masih (berisikan) processing, crude, ada setengah BBM yang bahkan jumlahnya sampai 70-an (tangki)," tuturnya.

Baca Juga: 7 Hal yang Akan Ditanyakan HRD ketika Wawancara Kerja, Dilengkapi dengan Contoh Jawabannya

Sugeng menjelaskan bahwa ada 4 tangki BBM yang terbakar, dimana total kerugian BBM akibat insiden tersebut mencapai 26.000 KL.

"Tangki pertama kapasitasnya 27.000 KL, waktu terbakar terisi sekitar 23.000 KL. Satu Tangki lainnya hanya berisi 3.000 KL, total 26.000 KL (BBM terbakar)," kata Sugeng.

Terkait insiden ini Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto memastikan bahwa stok BBM di Indonesia dan khususnya di daerah yang disuplai oleh Kilang Balongan aman.***

Halaman:

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x