Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin AstraZeneca, Ketua MUI Jatim : Umat Islam Jangan Ragu

- 22 Maret 2021, 19:49 WIB
Ilustrasi. Kiai Hasan Mutawakkil selaku Ketua MUI Jatim menjadi orang pertama yang divaksin Covid-19 AstraZeneca, dia menyampaikan agar umat Islam jangan ragu.
Ilustrasi. Kiai Hasan Mutawakkil selaku Ketua MUI Jatim menjadi orang pertama yang divaksin Covid-19 AstraZeneca, dia menyampaikan agar umat Islam jangan ragu. /Reuters/Dado Ruvic

Selain itu, Jokowi juga ingin memastikan kesiapan pemerintah daerah dalam proses vaksinasi Covid-19 agar berjalan dengan baik, dan lancar.

Sebelum melihat vaksinasi Covid-19 di Jawa Timur, Jokowi sebelumnya telah melakukan pertemuan dengan MUI Jawa Timur, dan para Kiai di Provinsi tersebut tentang vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: WASPADA! Ketua PBGI Beri Peringatan: Kalau Sudah Ada Covid-19, Peradangan Gigi Akan Lebih Cepat

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga memberi apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan oleh para Kiai saat dia mengunjungi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Jawa Timur.

Orang nomor satu di Indonesia itu juga meminta Menkes segera mendistribusikan vaksin Covid-19 AstraZeneca di Jawa Timur.

Lanjut Dia, Jokowi juga sempat mengatakan bahwa proses vaksinasi Covid-19 massal yang dilakukan pemerintah saat ini bertujuan untuk menjaga keselamatan rakyat.

Baca Juga: Ini Momen Ruben Onsu dan Sarwendah Kunjungi Sekolah Hafiz Quran yang Digagasnya

Vaksinasi massal yang diadakan oleh pemerintah ini bertujuan untuk menjaga jiwa dan keselamatan rakyat dari pandemi Covid-19 yang telah lebih setahun melanda dunia,” tulis Jokowi, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari unggahan yang diposting @jokowi pada 22 Maret 2021.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Joko Widodo (@jokowi)

Dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Sidoarjo, beberapa lokasi akan digunakan sebagai tempat penyuntikan vaksin Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo antara lain Pendopo Kabupaten Sidoarjo, RSUD Sidoarjo, 18 Puskesmas, dan 10 umah sakit swasta rujukan Covid-19.***

Halaman:

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah