“Anda memberlakukan aturan itu (tes Covid-19 ulang) kepada tim Denmark, India, dan Thailand, mengapa ke Indonesia tidak?” tulis Ridwan Kamil.
Menurut Ridwan Kamil, tindakan tersebut merupakan sesuatu yang tidak adil sekaligus tidak profesional.
View this post on Instagram
Sementara itu Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban, juga turut mengomentari kasus itu.
“Penyelenggara All England ini membingungkan, amat membingungkan,” tulis Zubairi Djoerban dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari akun Twitter @ProfesorZubairi.
Menurut Zubairi Djoerban, seharusnya seluruh pertandingan All England harus ditunda apabila aturan karantina di Inggris memang ketat.
Menyatakan Indonesia harus WO (walk out) menurut Zubairi Djoerban adalah sesuatu yang tidak tepat.
“Apalagi pebulutangkis kita juga sudah berinteraksi dengan banyak orang di sana,” tulis Zubairi Djoerban.
Penyelenggara All England ini membingungkan. Amat membingungkan. Harusnya, kalau aturan karantina di Inggris ketat, ya seluruh pertandingan harus ditunda.
Bukan Indonesia saja yang dinyatakan WO. Apalagi pebulu tangkis kita juga sudah berinteraksi dengan banyak orang di sana.— Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) March 18, 2021