Sejumlah Sekolah di Solo Akan Laksanakan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka secara Terbatas

- 19 Maret 2021, 07:30 WIB
Pembelajaran tatap muka dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.
Pembelajaran tatap muka dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat. /Dok. SMPN 2 Ulujami

PR INDRAMAYU – Sekolah di Kota Solo, Jawa Tengah akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) Mulai Senin, 22 Maret 2021.

Terdapat 24 sekolah yang akan melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara, menurut Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surakarta Dwi Ariyanto 24 sekolah tersebut akan dilakukan uji coba pada Senin mendatang dan tiga diantarnya sudah pernah menjalani uji coba sebagai sekolah yang mencoba simulasi PTM.

Baca Juga: Depak Indonesia dari All England 2021, BWF Sampaikan Maaf untuk Fans Bulu Tangkis Indonesia

“Kalau sesuai Pak Wali kan PTM mulai Juli 2021. Oleh karena itu mulai Senin nanti fase pertama pembelajaran tatap muka ada di 24 sekolah. Tiga diantaranya yang dulu pernah mencoba simulasi pada November,” ujarnya.

Dalam masa uji coba pertama itu, pihak sekolah akan mencoba membiasakan perilaku siswa di sekolah.

Nantinya para siswa akan mengikuti  peraturan baru yaitu pembelajaran dilakukan selama tiga jam tanpa istirahat, uji coba ini akan dilaksanakan selama seminggu.

Baca Juga: Kode Redem FF Paling Baru Jumat 19 Maret 2021, Hadiahnya Gratis dan Langka

“Setelah itu nanti bergantian kelas yang lain, standarnya hanya setengah kapasitas, makasimum 16 anak setiap kelas, untuk kali ini baru diikuti oleh siswa kelas Sembilan tingkat SMP,” ujarnya dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara.

Dengan adanya uji coba pembelajaran tatap muka ini, terlihat dari perkembangan angka Covid-19 yang cukup menurun.

“Tetapi kalau kami prinsipnya kan meminta izin ke Satgas, yang paling utama adalah ada sejumlah indicator untuk mengukur persiapan sekolah. Kesiapan menata ruang, protokol kesehatan, sarana dan prasarana penunjang termasuk cuci tangan pakai sabun,” ucapnya.

Baca Juga: Zodiak Ini Ternyata Berjodoh dengan Zodiakmu, Bahaya! Gemini dan Aries Punya Target Zodiak yang Sama

Selain itu ia juga mengatakan bahwa pelaksanaakn pembelajaran tatap muka diuji oleh dinas agar memenuhi kriteria yang distandarkan.

“Kalau kesiapan sudah terpenuhi kami berikan izin PTM walaupun bertahap,” katanya.

Kemudian akan dilanjutkan dengan fase uji coba kedua yaitu jam pelajaran akan ditambah menjadi lima jam dan satu kali istirahat.

Baca Juga: Antapani Waspada, Inilah 10 Kecamatan Tertinggi Covid-19 Kota Bandung Hari Ini 19 Maret 2021

“Pada fase ini nantinya akan disimulasikan saat istirahat boleh ke perpustakaan atau ke UKS dengan protokol seperti apa,” jelasnya.

Jika siswa dalam kondisi sakit baik itu diidentifikasi positif atau tidak, disarankan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh meskipun siswa tersebut dijadwalkan pembelajaran tatap muka.

Hal itu tidak hanya berlaku untuk siswa saja, melainkan juga berlaku untuk guru.

Baca Juga: Penyelenggaraan MUSRENBANG Kabupaten Indramayu Akan Disiarkan Secara Online

Sementara itu arahan dari Satgas bahwa para siswa harus didata tempat tinggal siswa karena akan berdampak pada daerah tinggal siswa  yang sudah berada dizona hijau ataupun zona kuning diperbolehkan mengikuti PTM.

Jika belum ataupun masih berada di zona merah ataupun oranye tidak diizinkan melakukan PTM, lebih baik pembelajaran dilakukan secara PJJ dahulu.***

 

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah