Ditawari Vaksin Covid-19, Lukman Hakim Saifuddin Menolak: Bukan Kalangan yang Diprioritaskan

- 11 Maret 2021, 16:28 WIB
Mantan Menag Lukman Hakim Saifuddin (kiri) menolak vaksin Covid-19 dari beberapa Instansi hingga komunitas lantaran bukan kalangan prioritas.
Mantan Menag Lukman Hakim Saifuddin (kiri) menolak vaksin Covid-19 dari beberapa Instansi hingga komunitas lantaran bukan kalangan prioritas. /Twitter.com/@lukmansaifuddin

PR INDRAMAYU - Mantan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menceritakan kisahnya ketika menolak dengan tegas untuk diberikan vaksin Covid-19.

Bahkan Lukman Hakim Saifuddin mengaku bahwa dia ditawari untuk mendapat vaksin Covid-19.

Lukman Hakim Saifuddin juga menyebut bahwa yang menawarinya mendapat vaksin Covid-19 menyebut bahwa dia merupakan tokoh masyarakat yang berhak mendapatkannya, namun dia tetap menolak untuk menerima vaksin Covid-19 tersebut.

Baca Juga: Kenali Efek Samping Vaksin Covid-19 AstraZeneca yang Didatangkan Indonesia, Berikut Penjelasannya

Dalam cuitan pada akun Twitter miliknya, Lukman Hakim Saifuddin membeberkan percakapan dia dengan sang istri sebelumnya hingga dia mendapat tawaran untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

"Istri tanya: Kok kita belum dapat giliran divaksin ya?," tulisnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari cuitan @lukmansaifuddin pada 11 Maret 2021.

"Kujawab: Lho, memang kita ini siapa? Pejabat bukan, tokoh bukan, artis bukan, lansia juga bukan. Kita ini bukan semua kalangan yg diprioritaskan itu. Vaksin kita adalah jaga imunitas sebaik mungkin," tulisnya menambahkan.

Baca Juga: JADWAL BOLA TV dan LINK Streaming Liga Eropa Malam Ini: Man United Vs Milan, Olympiakos Vs Arsenal

Dia mengaku bahwa, sejak percapannya dengan sang istri diunggah, saat itu juga tawaran untuk mendapat vaksin Covid-19 berdatangan.

Dia menyebut bahwa tawaean itu datang mulai dari lembaga pemerintahaan, komunitas, hingga di kantor-kantor.

"Mereka bilang aku bisa masuk kategori tokoh. Kutanya: Apa kriteria tokoh itu? Siapa yg menokohkan?. Dialog lalu terhenti. Mendadak hening," tulisnya.

Baca Juga: Tampung Aspirasi Kader, Partai Golkar Dukung Airlangga Hartarto Maju Jadi Capres 2024

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari PMJ News, kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19 di Indonesia antara lain TNI/Polri, tokoh agama/masyarakat, perangkat daerah, tenaga pendidik termasuk dosen.

Selanjutnya aparatur pemerintahaan, penerima bantuan iuran, masyarakt usia 19 hingga 59 tahun.

Khusus untuk tenaga kesehatan, dan aparat keamanan yang berada di garis terdepan dalam penanganan Covid-19 mendapat prioritas utama.

Termasuk tenaga pendidik, dan pihak yang melakukan pelayanan publik.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah