Namun hingga saat ini, pihak Kementerian Kesehatan masih belum bisa menentukan batas harga vaksin gotong royong atau mandiri.
Hal ini dikarenakan pihak Biofarma selaku induk perusahaan BUMN yang memegang vaksinasi belum bisa menemukan mitra produsen vaksinasi Covid-19.
Namun Shinta menyebutkan jika pihaknya sudah menjalin komunikasi dan kerja sama dengan PT Biofarma.
“Untuk dari pengadaannya harus melalui Biofarma, jadi Kadin (Kamar Dagang dan Industri) ada perjanjian dengan Biofarma untuk pengadaan vaksinnya,” ujar Shinta.
“Juga sudah mengusulkan beberapa perusahaan swasta yang membantu distribusi logistic cold chain-nya,” sambungnya lagi.
Baca Juga: Hasil Swiss Open 2021 Hari Ini : Kalahkan Wakil Kanada, Kusumawardana-Rambitan Lolos Ke Babak Kedua
Shinta juga mengungkapkan jika Kadin sudah menjalin kerja sama dengan fasilitas kesehatan swasta untuk pelaksanaan vaksinasi.
“Kita juga sudah siapkan fasilitas kesehatan milik swasta yang siap untuk program vaksin Gotong Royong,” ucap Shinta.
Lebih lanjut, vaksin untuk mandiri atau gotong royong akan menggunakan dua jenis vaksin yang berbeda.