Tindak Lanjuti Penggunaan GeNose, Pemerintah Telah Sediakan 10 Ribu untuk Deteksi Covid-19

- 2 Maret 2021, 13:50 WIB
Ilustrasi pelanggan kereta api menggunakan GeNose C19 untuk tes Covid-19.
Ilustrasi pelanggan kereta api menggunakan GeNose C19 untuk tes Covid-19. /Kemenhub

PR INDRAMAYU – Pemerintah Republik Indonesia melalui beberapa kementerian telah merealisasikan penggunaan GeNose untuk membantu mendeteksi penyebaran Covid-19.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari PMJ News, sebanyak 10 ribu unit GeNose C19 disediakan untuk membantu pemerintah mendeteksi dan menekan penyebaran Covid-19 di beberapa wilayah seperti Jawa dan Bali.

Dengan diterapkannya penggunaan GeNose sebagai alat pendeteksi Covid-19, perusahaan yang memproduksi alat tersebut akan melakukan produksi massal dan berharap dapat menjadi jalan keluar untuk mendeteksi orang yang membawa Covid-19.

Baca Juga: Hoaks Atau Fakta: Beredar Kabar SK Menag Larang Penggunaan Bahasa Arab? Simak Faktanya

“Target kita 10 ribu unit dulu disiapkan untuk wilayah Jawa – Bali yang akan dilakukan selama 36 hari. Selanjutnya 10 ribu lagi kami siapkan untuk wilayah di luar Jawa selama 60 hari,” ujar Mochammad Isnaini selaku Project Leader GeNose PT Sigma Andalan Nusa, yang dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari PMJ News, Selasa 2 Maret 2021.

Menurut Isnaini, GeNose memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam mendeteksi virus corona dengan dengan keakuratan sebesar 93 persen.

Kelebihan lain dari GeNose adalah mampu mendeteksi virus di dalam tubuh setelah dua hari terinfeksi dalam waktu kurang dua menit.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV 2 Maret 2021 : Bioskop Trans TV Day of Soldado hingga Everly

Selain itu GeNose juga merupakan salah satu alat yang terjangkau dalam mendeteksi Covid-19 yang dikhususkan kepada masyarakat dengan kebutuhan yang terbatas.

Biaya dalam penggunaan layanan deteksi Covid-19 menggunakan GeNose sekitar Rp20-40 ribu.

Pemerintah menambahkan GeNose sebagai pelengkap alat yang sudah terlebih dahulu digunakan untuk deteksi Covid-19 seperti rapid test dan PCR.

Baca Juga: Dilecehkan Hingga Mau Dibunuh, Nora Alexandra Istri Jerinx SID Laporkan Pelaku ke Polda Bali

“Alat ini menjadi harapan masyarakat yang menginginkan mutu aman, cepat, akurat dan harga murah. Selain itu paling tidak alat ini akan bisa menjadi skrining awal, untuk konfirmasinya tetap dilakukan dengan test PCR,” kata Isnaini menambahkan.

Sebelumnya, alat pendeteksi Covid-19 seperti GeNose ini sudah mendapatkan respon positif dari beberapa kementerian negara seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Masih dikutip dari PMJ News, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi sudah menyiapkan GeNose untuk digunakan pada sektor transportasi darat seperti bus dan kereta api.

Baca Juga: [WAJIB TAHU] Simak 4 Mitos tentang Masker Covid-19, Semuanya Telah Dibantah Para Ahli

Untuk selanjutnya, penggunaan GeNose akan diterapkan pada sektor transportasi udara dan laut mulai 1 April 2021.

“Ya, per 1 April nanti test GeNose ini akan kita gunakan dalam syarat perjalanan menggunakan transportasi udara, setelah sebelumnya selama ini hanya menggunakan PCR dan rapid antigen, tentunya GeNose akan melengkapi ini,” ujar Dirjen Perhubungan Udara, Novie Riyanto dalam lain kesempatan seperti dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari PMJ News.

Sejak pandemi Covid-19 melanda seluruh sektor kehidupan masyarakat, pemerintah Indonesia dengan gencar melakukan pemeriksaan Covid-19 kepada masyarakat sebagai syarat untuk melakukan perjalanan.*** 

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah