Tenaga Pendidik Jadi Prioritas Vaksinasi Covid-19, Nadiem Makarim: Didukung Presiden dan Menkes

- 24 Februari 2021, 21:11 WIB
Hari ini, Rabu, 24 Februari 2021 pemberian vaksin Corona kembali dilakukan pada tenaga pendidikan di SMAN 70 Bulungan Jakarta.
Hari ini, Rabu, 24 Februari 2021 pemberian vaksin Corona kembali dilakukan pada tenaga pendidikan di SMAN 70 Bulungan Jakarta. /Instagram @nadiemmakarim

PR INDRAMAYU - Saat ini Indonesia tengah menjalankan program vaksinasi Covid-19 guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona, salah satunya pemberian vaksin terhadap tenaga pendidik.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyebut bahwa, vaksinasi Covid-19 yang diberikan pada guru, dosen, dan tenaga pendidik ditargetkan selesai pada akhir Juni 2021 mendatang.

Perjuangan agar para pendidik mendapatkan prioritas vaksinasi didukung penuh oleh pak Presiden Jokowi dan Pak Menkes Budi G Sadikin,” tulis Nadiem Makarim, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dalam unggahan yang diposting @nadiemmakarim pada 24 Februari 2021.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Nadiem Anwar Makarim (@nadiemmakarim)

Baca Juga: Kisah Petani Jawa Barat Ulus Pirmawan, Rangkul ODGJ hingga Harumkan Nama Indonesia karena Pertanian

Pak presiden meminta semua pendidik dan tenaga kependidikan agar selesai divaksinasi pada akhir Juni 2021, InsyaAllah semua sekolah dapat memulai proses pembelajaran baru,” tulisnya melanjutkan.

Nadiem Makarim juga menyatakan bahwa, pemerintah mengupayakan tindakan secepatnya agar pembelajaran secara tatap muka bisa segera dilaksanakan kembali.

Karena, bila terus dilakukan secara daring menurutnya akan mempengaruhi perkembangan pelajar.

Baca Juga: Usai Jalani Tes Spesimen Rambut, Polisi Nyatakan Jenifer Jill Positif Gunakan Sabu

Pelaksanaan perdana vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga pendidik digelar di SMAN 70 Bulungan, Jakarta.

Dalam vaksinasi Covid-19 tersebut, ada sekitar 650 guru, dosen, tenaga kependidikan, dan pegiat pendidikan disuntik vaksin Corona.

Vaksinasi Covid-19 juga diberikan pada tenaga pendidik yang berada di daerah lain di bawah koordinasi dinas terkait.

“Kita mengambil tindakan yang cepat dan gesit untuk bisa melaksanakan lagi sekolah tatap muka,” ujar Nadiem Makarim.

Baca Juga: Sinopsis Drama The Penthouse 2 Episode 3 dan 4: Joo Dan Tae Telah Membunuh Sim Su Ryeo

Jika nantinya pembelajaran tatap muka akan segera dilaksanakan, menurtutnya pihak sekolah harus tetap melaksanakan protokol kesehatan selama pandemi covid-19 masih belum terkendali.

Berdasarkan akun Instagram Story milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) @kemenkes_ri diinformasikan bahwa sebelum dilakukan penyuntikan vaksin Corona, tahap pertama yang dilakukan adalah pemeriksaan screening kesehatan terlebih dahulu

Screening yang dilakukan itu seperti mengukur tensi darah, dan menanyakan riwayat penyakit calon penerima vaksinasi covid-19.

Hal tersebut dilakukan guna memastikan calon penerima vaksin Corona dalam kondisi sehat dan stabil.

Baca Juga: 7 Juta Vaksin Siap Didistribusikan untuk Vaksinasi Seluruh Tokoh Lintas Agama di Indonesia

Bagi calon penerima vaksin Corona yang belum lolos, maka diberikan jeda selama 30 menit untuk dapat dilakukan proses screening kembali.

Bila dalam keadaan baik, maka bisa disuntik vaksin Corona.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Kemenkes Nadiem Makariem


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah