Soal Potret Varian Islam Radikal dan Moderat, Peneliti Kemenag Singgung Makna Hijrah

- 21 Februari 2021, 13:00 WIB
Tangkapan layar peneliti Kemenag Abdul Jamil Wahab menyampaikan varian makna hijrah dan potret Islam radikal dan moderat dalam webinar FIS dan IPNU Indramayu Sabtu 20 Februari 2021.
Tangkapan layar peneliti Kemenag Abdul Jamil Wahab menyampaikan varian makna hijrah dan potret Islam radikal dan moderat dalam webinar FIS dan IPNU Indramayu Sabtu 20 Februari 2021. /

PR INDRAMAYU – Menurut Peneliti Madya di Balai Penelitian dan Pengembangan (Litbang) dan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kementerian Agama (Kemenag) Abdul Jamil Wahab, adanya varian yang menyebabkan munculnya potret Islam radikal dan moderat adalah sama halnya dengan konteks pemaknaan hijrah.

Terkait makna hijrah, menurut peneliti Kemenag Abdul Jamil Wahab, terdapat perbedaan dalam memaknainya sehingga timbul varian sebagaimana pemaknaan Islam radikal dan moderat.

Peneliti Kemenag Abdul Jamil Wahab menyatakan adanya varian memungkinkan munculnya Islam radikal dan moderat dan perbedaan makna hijrah.

Baca Juga: BWF Resmi Tunda Pelaksanaan Indonesia Open dan Indonesia Master 2021, Kapan Dilaksanakan?

Abdul Jamil Wahab menyampaikan hal itu dalam webinar Forum Indramayu Studi (FIS) dan Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Indramayu pada Sabtu 20 Februari 2021.

Bagi pria kelahiran Cirebon tersebut, munculnya varian dalam definisi hijrah dan pemaknaan Islam adalah hal yang wajar.

“Hijrah ada di dalam sejarah Islam dan dipahami sebagai sesuatu yang baik dan pernah dilakukan Rasulullah dan para sahabat,” tutur Abdul Jamal.

Baca Juga: Konsumsi Telur Setiap Hari dapat Tingkatkan Risiko Terkena Diabetes hingga 60 Persen

Pria 50 tahun tersebut menganggap wajar saat terdapat lebih dari satu makna dalam kata hijrah tersebut.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x