Covid-19 Tembus 1 Juta, Sudjiwo Tedjo: Kenapa Nunggu Tembus 1 Juta Dulu Baru Ribut?

- 27 Januari 2021, 10:38 WIB
Budayawan Sudjiwo Tedjo.
Budayawan Sudjiwo Tedjo. /Instagram.com/@president_jancukers

PR INDRAMAYU – Salah satu Budayawan Indonesia, Sudjiwo Tedjo, melemparkan pertanyaan retoris terkait kasus Covid-19 yang menembus 1 juta.

“Knp nunggu tembus 1 JUTA dulu baru ribut, pdhl 999.999 aja ud banyak?” tutur Sudjiwo Tedjo dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari akun Twitternya, @sudjiwotedjo.

Pada Selasa 26 Januari 2021 kemarin, penambahan kasus Covid-19 yang mencapai 13.094 kasus mengakibatkan total kasus menembus 1 juta lebih.

Baca Juga: Resmikan Tol Kayu Agung-Palembang, Jokowi : Waktu Tempuh Bakauheni-Lampung Cuma 3 Jam

Total kasus Covid-19 di Indonesia pun mencapai 1.012.350 orang dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs ANTARA.

Sembari mempertanyakan mengapa “baru ribut setelah kasus menembus 1 juta”, Sudjiwo Tedjo mengutarakan sekelumit jawabannya.

“Mungkin krn kita ngefans angka itu/kelipatannya,” ujar pria 58 tahun tersebut.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Tembus 1 Juta, Menkes Budi: Kerja Keras, Sangat Keras, dan Ekstra Keras

Sudjiwo Tedjo yang pernah menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) ini lalu menyinggung sejumlah tokoh atau peristiwa yang diberi sebutan “sejuta”.

“Dai pertama yg jamaah pengajiannya kita nilai banyak, Kyai Zainuddin MZ kita sebut “Dai SEJUTA Umat”. “Jatuh cinta BERJUTA rasanya,” kata Titiek Puspa,” cuitnya.

Tak ketinggalan, Sudjiwo Tedjo juga menyinggung binatang kaki seribu yang jumlah kakinya hanya sekira 750 an.

Baca Juga: Tak Hanya Kalangan Ulama, Musisi Ini juga Sampaikan Duka Cita atas Wafatnya Abu Jibril

Pria yang bergelut di dunia seni, kepenulisan, dan film ini pun menyebut binatang kaki seribu itu tidak serakus manusia.

“SERIBU bagi dia ud cukup. Tak usah rakus sampai SEJUTA,” ujar pria kelahiran Jember, Jawa Timur tersebut.

Selain binatang kaki seribu, Sudjiwo Tedjo menyebut adanya pulau seribu yang jumlah sebenarnya adalah sekira 350 an.

Baca Juga: Cek Fakta: Undian Resmi WhatsApp Rp175 Juta Catut Polda Metro Jaya? Simak Faktanya!

Sudjiwo Tedjo menganggap manusia sudah kalah sederhana dibandingkan pulau serta hewan. Menurutnya, seharusnya kita malu kepada dua hal tersebut.

Tak hanya pada pulau dan hewan, penulis buku “Republik #Jancukers” ini pun mengajak warganet untuk malu pada langit.

Sudjiwo Tedjo menganggap penyebutan langit yang hanya mempunyai 7 lapisan adalah sebagai metafora.

Baca Juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia Tembus 1 Juta Kasus, Pasien Baru Bertambah 13.094

Pemeran Ki Wilawuk dalam film Gundala (2019) ini memaknai kata “tujuh” dalam lapisan langit justru untuk menyebut “tak terhingga”.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Twitter @sudjiwotedjo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x