Selanjutnya, dia menjalani screening kesehatan seperti beberapa pertanyaan dasar soal kondisi kesehatannya.
Di antaranya, apakah pernah mengidap virus corona, menjalani terapi kelainan darah, kelainan jantung, riwayat penyakit, autoimun, ginjal kronis, gangguan pencernaan, penyakit tiroid, diabetes, dan penyakit paru.
Baca Juga: Pilot Edward F Limbong Geram Banyak Beredar Spekulasi Soal Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air
Selain itu, dokter Reisa pun menjalani pemeriksaan tekanan darah dan pengukuran suhu di dahinya.
Usai dinyatakan aman, dokter Reisa langsung mengantre untuk mendapatkan suntikan vaksin.
Penyuntikan ini dilakukan menggunakan alat suntik baru, vaksin pun diambil berdasarkan tempat penyimpanan khusus dengan suhu 2 sampai 8 derajat Celcius.
Baca Juga: 5 Langkah Mudah Hadirkan ShopeePay di Gerai Usaha
Usai disuntik, dokter Reisa harus menunggu observasi selama 30 menit, guna melihat reaksi vaksin tersebut.
“Saya lega sekali karena memang tidak ada rasa sakit sama sekali, sekarang saya harus menunggu 30 menit,” ungkap Dokter Reisa, seperti dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, pada Rabu 13 Januari 2021.
Kemudian, dokter Reisa akan menerima vaksin kedua setelah 14 hari dari penyuntikan yang pertama.