Selain oleh Basarnas, turut membantu pula unsur TNI, Polri, Bakamla, Kementerian Perhubungan, KPLP, BMKG, dan KNKT dalam proses pencarian tersebut.
Total personil yang terlibat dalam pencarian itu adalah 3818 orang.
Baca Juga: Vaksinasi Serentak Covid-19 Semakin Dekat, BPOM Keluarkan Izin Darurat Vaksin Sinovac
Peralatan yang digunakan adalah 54 kapal, 3 helikopter, 18 Rigit Inflatable Boat (RIB), dan 33 ambulance.
Kini proses pencarian oleh Basarnas, KNKT, dan unsur lainnya masih berlangsung untuk mencari potongan pesawat serta korban lainnya yang belum ditemukan.
Pesawat Sriwijaya Air berjenis Boeing 737-500 itu dinyatakan hilang kontak pada Sabtu 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Juga: Resmi! Direktorat Sanitasi Kementerian PUPR Buka Lowongan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) TA 2021
Pesawat itu dinyatakan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki yang berada di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Pesawat nahas itu turut membawa 62 penumpang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru. Di antara penumpang itu ada 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi.***