PR INDRAMAYU – Beberapa waktu yang lalu SETARA Institute menyatakan sejumlah kota besar di Indonesia termasuk dalam kota yang intoleran.
Namun studi oleh lembaga itu tidak menjadikan remaja sebagai objek studi secara khusus. Meskipun begitu, potensi intoleransi di kalangan kaum muda tetap ada.
Untuk meneliti hal tersebut, Dosen Universitas Hasanudin (Unhas), Andi Ahmad Yani, dan timnya melakukan penelitian tentang sikap sosial Generasi Z atau Centennials.
Baca Juga: Cuitan Warganet Viral di Twitter, Menkes Terawan Disebut Ikut Imbas PHK Akibat Covid-19
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari The Conversation, riset itu dilakukan di sejumlah kota yang dinilai intoleran dan toleran, serta dilakukan di dunia nyata dan dunia maya sekaligus.
Penelitian ini melibatkan 1.854 responden dengan rentang usia 17 hingga 25 tahun yang berasal dari banyak sekolah. Para responden memiliki keragaman tingkat perekonomian.
Pengambilan data dilakukan secara daring lewat kuesioner mencakup 10 kota toleran dan intoleran berdasarkan studi oleh SETARA.
Baca Juga: Jengah Selalu Dihujani Komentar Nyinyir, Adhietya Mukti Ancam Bakal Ambil Sikap Tegas
Padang, Makassar, Banda Aceh, Mataram di Nusa Tenggara Barat, dan Yogyakarta adalah kota yang termasuk intoleran menurut riset SETARA tahun 2017.