GAWAT! Mensos Tri Rismaharini Hapuskan Bantuan Langsung Tunai, Akan Ubah ke Sistem yang Transparan

- 24 Desember 2020, 11:42 WIB
Ilustrasi bantuan sosial tunai.
Ilustrasi bantuan sosial tunai. /unsplash/Mufid Majnun

PR INDRAMAYU - Pergantian sejumlah menteri dilakukan Presiden Jokowi.

Salah satu dampaknya adalah perubahan kebijakan menteri baru yang mungkin berbeda dengan menteri lama.

Menteri Sosial Tri Rismaharini atau kerap disapa Risma salah satu yang membuat gebrakan baru.

Baca Juga: Kerap Dituding Menangis Usai Putus dengan Rizki DA, Lesti Kejora: Kata Siapa, Dedek Gak Terima Ya

Nantinya tak ada lagi bantuan langsung tunai yang akan diberikan kepada masyarakat.

Namun semuanya akan digantikan dengan sistem elektronik dengan teknologi informasi agar semua bisa transparan.

Hal ini juga membuat tak perlu bertemu siapapun untuk memberikan bantuan sebagaimana diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya dalam artikel Jadi Menteri Sosial, Risma Bakal Hapus Semua Bantuan Tunai, Ini Gantinya.

Baca Juga: Kanal Miliknya Terus Berkembang, Denny Sumargo Ungkap Perjalanan Awal Hingga Ngaku Tak Ambil Untung

"Kita tidak akan ada bantuan kas, jadi bantuan langsung kita akan hapus semua transaksi online, jadi tidak perlu ketemu dengan siapapun dan uang itu akan dikelola dengan transparan. Kami menggunakan Teknologi dan Informasi sehingga bisa dilihat siapapun," ungkap Risma.

Pembenahan data

Risma masih ingin mempelajari dulu masalah yang ada di Kementerian Sosial. Ke depan dirinya akan memaksimalkan Teknologi dan Informasi sehingga semuanya bisa terpadu.

Baca Juga: Pro dan Kontra Soal Lepas Hijab Rachel Vennya, Banyak Selebriti Malah Dukung Keputusannya

Menurutnya, untuk membenahi masalah pendataan di Kementerian Sosial itu tidak akan membutuhkan waktu yang lama kalau tidak ada input data yang baru.

"Kalau pengalaman saya membetulkan data asal tidak ada inputan baru itu cepat sekali," ujarnya.

Risma juga akan menggandeng pihak ketiga yakni Perguruan Tinggi sebagai evaluator dalam mempermudah kebijakan-kebijakan yang akan diambil selama dirinya menjabat sebagai Menteri Sosial.

Baca Juga: Kembali Ramalkan Rizky Billar dan Lesti Kejora, Denny Darko Ungkap Pernikahan Leslar Tahun 2021

"Sebetulnya belum tahu krusialnya tapi dengan sistem teknologi dan informasi asal inputnya masuk itu cepat sekali. Contoh berapa yang meninggal dengan TI itu langsung gugur kemudian berapa yang masuk, permasalahannya berapa yang masuk," tutur Risma, Mantan Walikota Surabaya itu.

"Kita akan kerja sama dengan Perguruan Tinggi untuk mengecek itu, kami bukan tidak percaya tapi perlu ada pengawasan," ungkapnya.

Mantan Walikota Surabaya itu sangat percaya diri, semua data-data bisa disinkronkan dengan data kependudukan.

Baca Juga: Tak Beda Jauh dengan Emak-emak pada Umumnya, Intip Pesan Random Mama Anya Geraldine ke Anaknya

Namun semua itu bisa lebih cepat bila daerah juga bisa cepat melakukan perbaruan data.

"Makanya kita kebut, sebetulnya dengan program dengan elektronik kita akseskan dengan kependudukan itu mereka akte kematian, data kematian. Data itu bisa sinkron. Seringkali mereka pindah kalau bisa updating data di daerah lebih cepat maka kami bisa lebih cepat," ungkap Risma.*** (Amir Faisol/Pikiran-rakyat.com)

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah