JK Sebut Isu HRS 'Naik' karena Kosong Kepemimpinan, Yunarto: Parah, Anak Didiknya Sendiri Disindir

- 23 November 2020, 17:10 WIB
Direktur Eksekutif Charta Politica, Yunarto Wijaya.
Direktur Eksekutif Charta Politica, Yunarto Wijaya. /Instagram/ @yunartowijaya

PR INDRAMAYU - Jusuf Kalla (JK) yang pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia era kepemimpinan Jokowi dan SBY angkat bicara terkait persoala yang melibatkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab akhir-akhir ini.

Dalam webinar kebangsaan yang ditayangkan di YouTube PKS TV, JK menilai situasi ini terjadi lantaran ada kekosongan kepemimpinan.

“Kenapa masalah Habib Rizieq begitu hebat permasalahannya sehingga polisi, tentara turun tangan, seperti kita menghadapi goncangan,” kata Jusuf Kalla, Jumat, 20 November 2020.

Baca Juga: Berikut Informasi Tempat Pelayanan Mobil SIM Keliling di Wilayah Jakarta-Bandung Hari Ini

“Kenapa itu terjadi? Ini menurut saya, karena ada kekosongan pemimpin. Kepemimpinan yang dapat menyerap aspirasi masyarakat secara luas,” kata Jusuf Kalla.

Akibatnya menurut dia, masyarakat mencari alternatif lain yang dinilai mewakili aspirasi mereka.

“Begitu ada pemimpin yang karismatik, katakanlah atau ada yang berani memberikan alternatif maka orang mendukungnya,” tutur Jusuf Kalla.

Baca Juga: Jatuh Sakit dan Timbul Ciri-ciri Covid-19, Rizieq Shihab Tes Usap Mandiri Tanpa Fasilitas Pemerintah

Jusuf Kalla mengatakan fenomena ini merupakan indikator bahwa ada proses yang perlu diperbaiki dari sistem demokrasi Indonesia. Masyarakat dinilai mulai kehilangan kepercayaan kepada pemimpin termasuk wakil di DPR.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: PR BEKASI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah